💠💠💠💠
05.45 a.m.
Jeta sudah selesai bersiap dan tengah mengunyah rotinya dimeja makan, setelah selesai menghabisi roti Jeta meminum susu vanilla yang sudah dibuatnya.
Tak lupa Jeta juga membuat teh hangat manis dan dua potong roti bakar untuk eangnya.
Jeta melihat kearah kamar sang eang dan mendapati pintu kamar yang masih tertutup serta cahaya lampu kamar yang memantul keluar, itu artinya sang eang masih terlelap.
Tanpa menunggu lama Jeta keluar dan mengambil sepeda tua milik eangnya lalu mulai mengayuh dengan malas, dalam hatinya Jeta berharap kali ini dia tidak akan sial.
Jeta sampai di depan gerbang SMA Samudera dengan lirikan kecil Jeta melirik arloji miliknya, gotcha. Jam baru menunjukkan pukul 05:57, hari ini kecepatan ayuh Jeta meningkat.
Jeta memarkirkan sepedanya dan berjalan kearah lapangan, huhfttt Jeta menghembuskan nafas lega saat melihat pengarahan pagi baru dimulai.
Jeta berjalan kebarisan kelasnya dan berdiri di bagian belakang.
Pengarahan pagi berlangsung cukup cepat menurut Jeta, yah guru guru di Samudera tak sama dengan Cahaya Mentari. Guru guru disini hanya mengatakan sesuatu yang penting dan di sampaikan dengan singkat.
Sedangkan Cahaya Mentari setiap harinya murid murid selalu diberikan pengarahan pagi yang isinya tentang visi dan misi sekolah, apa yang harus dilakukan oleh para murid, bagaimana cara melakukan dan cara meningkatkan mutu sekolah.
Jeta menyadari banyak perbedaan antara Samudera dan Cahaya Mentari.
Setelah pengarahan pagi selesai, Jeta berjalan dengan malas kearah ruang kelasnya
Jeta masuk dan menaruh ranselnya diatas meja, Jeta melipat tangannya dan menelungkupkan kepalanya diatas meja seraya menghembuskan nafas malas.
Tuk tuk
Seseorang mengetuk ngetuk meja Jeta, "hmm?"gumam Jeta
"Hari ini lo gak lupa?"tanya orang itu dengan nada penuh ejekan
"Gue gak sepikun itu Leonie"cibir Jeta malas
"Oh gue kirain, soalnya rambut lo penuh uban"jelas orang itu yang tak lain adalah Leonie si pengurus osis dan salah seorang anggota penjelajah
"Ck"decak Jeta
Sebenarnya banyak yang tidak diketahui oleh orang orang mengenai Jeta, dan Jeta tidak perlu untuk dimengerti apalagi dipahami. Bagi Jeta orang orang yang memahami dirinya akan berakhir dengan menyakitinya.
Untuk apa menjadi orang munafik? Kalau lo gak mampu buat memahami seseorang gak usah maksa diri lo sendiri apalagi harus ngomong "Tenang aja gue disini disisi lo, lo gak usah takut. Gue paham kondisi lo"
Cih bualan sampah yang busuknya ngalahain bangakai tikus.
Leonie duduk dibangkunya yang berada disebelah Jeta.
Jeta yang melihat Leonie duduk manis lalu mengeluarkan binder dan mulai menulis nulis sesuatu pun mendongakan kepalanya.
"Nga"panggil Jeta seraya menusuk nusuk tangan Leonie
"Nama gue bagus Leonie, kalau mau manggil cukup Leonie, Nie atau Oni gak usah nerjemahin yang aneh aneh"kesal Leonie
"Dih makanya bilang emak lu kalau namain jangan aneh aneh apaan Leonie, mungkin biar lu sesangar singa kali"cibir Jeta
Leonie mendongakkan kepalanya dan menatap datar Jeta
"Nama gue punya arti yang bagus Marjeta! Gue bisa jadi pelindung dan penguasa yang bijak, lo gak usah sotoy sama arti nama gue!"sinis Leonie

KAMU SEDANG MEMBACA
Dih-, (COMPLETED✔)
Teen FictionJorell Laurel Kenzie cowok yang memiliki arti nama 'Laki-laki yang menjadi pemimpin bijak sana, serta dia yang menyelamatkan dan memberi rangkulan'. Cowok dengan sejuta keburukannya mulai dari bad boy, perokok, dingin, datar dan yang terburuk adalah...