Elysia Marjeta Nadine

965 65 0
                                    

SMA Cahaya Mentari, salah satu sekolah swasta yang cukup diminati oleh para remaja ibu kota Jakarta

Dan sekolah ini pun menjadi pilihan seorang Elysia Marjeta Nadine dari setahun yang lalu, dengan otak yang cukup jenius ia pun berhasil masuk kesekolah itu

Namun semuanya seakan sia sia ketika hari ini tiba, hari dimana semuanya terbongkar begitu saja

"Elysia, ibu tau kamu tidak ingin masalah ini diperpanjang. Tapi ibu sudah terlanjut menghubungi orangtuamu"jelas sang guru pada Elysia Marjeta Nadine

Gadis itu hanya mampu berdiam diri

Hingga pintu ruang guru terbuka, munculah seorang wanita dengan garis wajah tegas dan kharismatik serta cantik dari depan pintu

Berjalan dengan sepatu mahalnya, hingga bergema diseisi ruang

"Selamat pagi bu Dona"ujar wanita itu

"Selamat pagi bu Erna, maaf saya menganggu waktu anda"ujar guru itu merasa tak enak hati

"Tidak masalah"jelas Erna ibu dari Jeta

Pearlerna Nadine ibu dari Elysia Marjeta Nadine

"Jadi apa masalahnya?"tanya Erna

"Elysia kemarin terlibat tawuran"jelas bu Donna

Erna mencermati dan mengangguk angguk seolah paham, setelah semuanya selesai Erna dan Jeta pun keluar dari ruang itu

Erna tidak membuka suara hingga mereka sampai diparkiran

"Jeta"panggil Erna dengan nada datar

"Itu bukan Jeta bunda!"jelas Jeta dengan suara serak

"Kita bicarakan ini dirumah!"sarkas Erna lalu menaiki audinya dan pergi begitu saja

Jeta berlari masuk kedalam sekolah, ia masuk kekelasnya yang kebetulan sedang freeclass

Jeta duduk dikursi sembari menyembunyikan wajahnya dibalik lipatan tangan

"Ketahuan?"suara seseorang tak membuat Jeta mendongakan kepalanya

Orang itu mengelus kepala Jeta

"Tenang aja gak usah nangis, gue bantuin biar lo gak dikeluarin dari sekolah"jelas orang itu lagi

Jeta masih terdiam

"Udah gak usah mewek tenan--"

"GUE GAK IKUT TAWURAN KEMARIN JASHYAN!!!"teriak Jeta murka

Teriakan itu berhasil membuat seisi kelas kicep

Jashyan Rajatsra cowok yang sedari tadi mengelus elus kepala Jeta, sahabat terbaik Jeta dan cucu dari pemilik sekolah. Memiliki tampang rupawan dan salah satu most wanted di SMA Cahaya Mentari

"Terus kenapa lo nangis?"bingung Jashyan

"Jas lo gak bakalan ngerti!"geram Jeta

"Jelasin, jelasin ke gue biar gue ngerti"pinta Jashyan

"Gue gak bisa, Jas tolong panggil Maisie"mohon Jeta

Maisie Adonia, sahabat terdekat Jeta dan tempat Jeta berkeluh kesah. Cantik, baik, pengertian dan murah senyum. Salah satu most wanted di SMA Cahaya Mentari

Jeta, Maisie dan Jashyan dijuluki dengan istilah Durriken Marioline.

Jashyan yang tak bisa melihat Jeta bersedih pun memanggil Maisie sahabat Jeta yang satunya

"Ta, ta lo kenapa?"tanya Maisie kuatir dengan keadaan Jeta

"Sie gue takut"lirih Jeta

"Lo udah coba jelasin?"tanya Maisie

"Udah sie"lirih Jeta lagi

"Ck, terus sekarang gimana?"tanya Maisie

"Gue gak tau"lirih Jeta lagi dan lagi

"Coba lo telpon eang"suruh Maisie

Seketika seperti ada lampu terang Jeta pun kembali bersemangat, Jeta mengambil handphonenya dan menelpon eangnya

Eang Manarina Nadine, eang yang sangat menyanyanginya

"Halo, eang?"panggil Jeta

"Ada apa Elysia?"tanya Eang Manarina

"Aku takut"jelas Jeta

"Lagi?"tanya Sang eang

Jeta mengangguk seolah eangnya itu dapat melihat anggukannya

"Eang harus bagaimana Elysia?"bingung sang eang dengan helaan nafas lelah

Jeta pun terdiam, dia juga tidak tau apa yang harus dilakukan. Hingga ia membayangkan sesuatu yang berhasil membuat rasa takutnya muncul ke permukaan

"Jeta mau pindah ke bandung sama eang"jelas Jeta seakan tak ada beban

Maisie dan Jashyan yang tengah mendengarkan pun terlonjak kaget

"Apa Elysia? Kamu mau pindah?"tanya Manarina

"Iya eang, aku mau pindah. Aku mau tinggal sama eang. Tenang aja eang gak usah urus apapun, temen temen aku bakalan bantuin kepindahanku. Tunggu aku eang"ujar Jeta seenak udel dan tanpa rasa bersalah Jeta mematikan panggilan begitu saja

"Jashyan, tolong bantuin kepindahan gue"jelas Jeta

"Tap--"

"Gue mohon"ujar Jeta dengan tampang yang sangat menyedihkan

"Ck, oke"pasrah Jashyan akhirnya Jashyan pun menelpon sang opa untuk membantunya

"Lo yakin Ta?"tanya Maisie

"Gue yakin, bye Sie sampai ketemu lagi"ujar Jeta

"Hm, gue berharap lo gak aneh aneh disana"ujar Sie

"Gue gak janji hehhe"kekeh Jeta

Gimana?
Menerut kalian si Jeta ini gimana? Udah ngehe belum nih? 😂
Semoga suka❤

Salam si amatiran

GVJS❤

Dih-, (COMPLETED✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang