♤ 2 0 || 그냥 - just because ♤

260 36 1
                                    

selamat membaca •
~ vote & comment ~

◇◇◇◇◇

"Yang kalah traktir tteokbokki?"
"Deal."

Dengan cepat Seulgi tersenyum sombong dan menatap lawan mainnya itu hari ini. Si lawan yang tak lain adalah Jimin juga tak mau kalah, ia menatap remeh balik.

Meregangkan kedua tangannya ke kiri dan ke kanan, Seulgi sontak menatap fokus ke layar televisi dan mengambil kembali joystick playstation miliknya yang berwarna kuning. Joystick ini adalah hadiah pemberian dari Jimin saat ulangtahunnya yang ke-18.

Jimin yang berada di sebelahnya juga melakukan hal yang sama mengambil joystick miliknya, sambil menunggu ronde berikutnya mulai.

Ready..
Set..
Go!

Dengan cepat kedua orang itu mengerakan tangannya, permainan berlangsung sengit. Terlihat Seulgi dengan fighter pilihan yang merupakan kesukaannya lincah menendang-nendang fighter andalan milik Jimin.

Tapi tentu saja tidak hanya diam saja, Jimin membalas serangan lincah tersebut tidak kalah lincah. Menggerak-gerakan joystick-nya seperti seorang pro. Mengangkat dan mengeluarkan skill khusus pada fighter Seulgi dan....

K. O.

Seulgi menatap Jimin dengan ekor matanya tajam, tak suka dikalahkan. Sementara temannya itu hanya tertawa melihatnya.

"Noob." kata itu terlontar dari mulut Jimin, membuat lawannya yang sudah kesal menjadi semakin kesal.

Round 2 pun mulai.

Seulgi menatap layar dengan gigih dan fokus. Jimin menatapnya sebentar dan tertawa kecil melihatnya, menurut dirinya pribadi, lawannya itu selalu terlihat lucu saat menginginkan sesuatu, dan ia sedang terlihat seperti itu sekarang. Sangat-sangat lucu.

Jimin menggerak-gerakan joysticknya. Tapi, kata K. O. muncul sebelum dirinya sempat memulai apa-apa. Seulgi yang ada di sebelahnya mendengus bangga sebelum menjulurkan lidahnya meledek. Yaampun, aku barusan dikalahkan oleh seorang perempuan, pikirnya, dan lagi, perempuan itu Seulgi yang akan mengejeknya mati-matian jika ia benar-benar kalah di akhir nanti.

Round 3.

Keduanya sekarang fokus menatap ke layar dan memegang joystick masing-masing seakan itu hidup dan mati mereka. Start!

Pertarungan berlangsung sengit, sampai tiba-tiba Seulgi menarik joystick lawannya itu dan menghantam fighter Jimin berkali-kali sambil menghadapi perlawanan dari Jimin di dunia nyata, tapi gagal, Jimin gagal mengambil kembali joystick miliknya sebelum kata itu muncul lagi di layar depan mereka, tulisan merah besar, K. O.

Seulgi lantas membanting joystick yang ada di genggaman kedua tangannya itu. Jimin dan Seulgi memiliki respons yang berbeda, yang satunya merutuk sebal sedangkan yang satunya berteriak senang sambil mengangkat kedua tangannya keatas dan menyandarkan dirinya sendiri sofa yang ia duduki dengan nyaman.

"Itu curang!" serunya sebal.

"Curang darimana? Kau hanya kalah cepat." Lawan Seulgi sambil menaikkan satu alisnya keatas menantang setengah tertawa geli. "Beli tteokbokki-nya sekarang!" lanjutnya lantang sambil tertawa geli melihat raut wajah orang yang kalah itu.

NEVER EVER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang