14

840 48 2
                                    

Happy reading guys
_

_

_

Aku duduk termenung diruangan gelap ini yang tersisa hanya suara langkah kaki orang orang lewat saja, dalam fikiranku berkecamuk tentang keadaan Alex apakah dia baik baik saja? Dan tentang insting penyihir yang dibicarakan adiknya Alex Liam, yaa dia terlihat asik untuk diajak bicara mungkin jika aku akan bertanya sesuatu lebih baik dengan dia.

Pintu kamar ku di dorong paksa oleh seseorang diluar sana, dan muncul sosok pria tinggi, berkulit putih pucat, dan berjubah hijau tua aku tidak mengenalnya.

Tangannya mengarah ke arah ku, tiba tiba asap putih pekat mengitari seluruh ruangan, sesak didada saat mencoba menghirup oksigen, dengan cepat oksigen di ruangan ini seperti menghilang seluruh ruangan menjadi hitam. Sepertinya aku di dimensi lain di ruangan gelap itu terlintas di depanku seperti kenangan seseorang, kenangan itu seolah keluar dari sebuah wadah kenangan seseorang disimpan.

Seorang bayi baru saja dilahirkan di sebuah gubuk tua di ujung desa, sang ayah bayi kelihatan sedang panik dengan raut wajah pucat pasi dengan keringat membanjiri waja. Si ayah bayi tergesa gesa mengenakan jubah hijau tuanya yang sudah usang, diangkatnya si bayi yang tengah tertidur di sebelah ibunya itu untuk di bawa keluar dari rumah itu.

Ibu si bayi yang berbaring mencoba untuk berdiri dan mengejar suaminya, ia berteriak memanggil suaminya
"Suamiku!! Tolong jangan bawa bayi itu! Dia tidak bersalah!"
"Biar kan aku membawanya, ini untuk keselamatannya sendiri aku akan membawanya ke dunia manusia dimana dia seharusnya hidup dan tumbuh dengam aman dan damai jauh dari para penyihir hitam yang menginginkan jiwa murninya ini! " setelah berkata sedemikian sang ayah si bayi berlari keluar mengarah ke hutan gelap tanpa ada cahaya matahari masuk dari sela sela daun yang lebat.

Aku seperti mengenali hutan itu, hutan dimana aku terdampar setelah tenggelam di pusaran air itu. Dan apa maksud dari perkataan pria itu tentang jiwa murni. Perlahan warna ruangan terlihat kembali semua yang ku lihat tadi menghilang dari ruangan menyisakan aku dan pria berjubah, ruangan hening menyisakan suara langkah kakinya yang mendekat ke arah ku. Ia melemparkan sebuah kantong kain usang ke arah ku dan tepat jatuh di bawah kaki ku, setelah melemparkan kantong itu dia berbalik dan meninggalkan aku sendiri dengan masih di hantui rasa penasaran apa isi kantong itu.

Aku duduk di tepi ranjang, dikepalaku masih berputar putar segala macam pertanyaan tentang kejadian tadi. Aku buka kantong kain itu yang di dalam nya berisi secarik kertas serta dua buah benda berbentuk bulat dan berwarna hitam. Ku buka lipatan kecil kertas itu dan mulai ku baca isinya

"Bella anak ku sayang, itu tadi sepotong kisah hidupmu. Masih banyak lagi kisah yang tidak kau ketahui, jika kau ingin mengetahuinya datanglah padaku dengan meminum ramuan yang ada di kantong itu, gunakan kesempatan ini untuk mengetahui asal usul mu. Aku harap kau dapat datang karena aku sudah lama menunggu hari dimana kita akan bertemu lagi anak ku."

Yang tadi kisah hidup ku!?

---------------______--------------

Hueee akhirnya siap satu part Udah lama gak ngetik jadi harap maklum aja ya kalau agak beda dan kalo part ini kalian berasa pendek banget aku minta maaf. Oh iya mengenai story yg pernah aku kasi tau di part sebelumnya itu sumpah aku gagal menyusun kata buat Story itu jadi nih aku pengen ganti cerita

Tunggu aja tanggal mainnya ya ges wkwk

Makasi yang udah setia buat nunggu cerita ini update aku cinta kalian:3

I love you 3k

My mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang