16

314 15 1
                                    

Vote dong ges
Uwuw

_

_

_

Jam sudah menunjukkan pukul 20.25, sudah lewat dari jam makan malam aku  tidak bisa keluar dari sini penjagaannya sangat ketat bahkan untuk keluar menuju tangga di ujung lorong saja harus meminta izin dulu, Sungguh merepotkan.

Aku mendengar seperti langkah seseorang yang mendekat kemari, aku berjalan menuju pintu, ku buka pintu kayu itu sedikit dan ku keluarkan kepalaku untuk melihat yang terjadi, pintu disebelah kamar ku baru saja tertutup itu membuat sedikit terkejut

"Kamar itu kan kosong, atau jangan jangan ada pencuri yang masuk" gumamku

Ku beranikan diri untuk mendekati kamar itu, mungkin saja benar benar ada pencuri di sana jadi aku harus waspada

Saat aku sudah di depan pintu, ku buka sedikit pintu yg tidak terkunci itu dan ku masukkan kepala dengan niatan untuk melihat keadaan di kamar itu, aku benar benar seperti seorang pengintai.

Saat sedang melihat situasi ada seorang pria yang terduduk di kasur tua di samping jendela itu wajahnya terlihat sangat familiar tapi aku lupa siapa dia

"Ahh hei siapa kau lancang sekali masuk ke kamar orang lain"

Ia tak menjawab pertanyaan ku, tatapan matanya sangat tajam seakan akan dapat mengoyakkan daging yang tebal

Tatapan matanya membuatku merinding aku berniat untuk meninggalkan pria itu tapi dia berlari mendekat dan memeluk ku
'Dasar kurang ajar'

Aku mengingat nya, dia Alex pria yang suka masuk ke kamarku lewat jendela

Saat dia sudah melepasku dari pelukannya, ku tampar wajahnya dengan sekuat tenagaku dan pergi berlari meninggalkannya

"Dasar pria aneh,  kenapa kamar kami saling berdekatan"

Aku berjalan dengan langkah sedikit di hentak kan, jalan ini terasa lebih panjang dari pada saat aku menuju kamar bajingan itu tubuhku sedikit kelelahan

Aku masuk ke kamar ku kembali mencoba menenangkan jantung yang detaknya tidak karuan ini. Rasanya ingin sekali aku mengumpat di depan pria gila itu tadi.

Aku duduk diujung kasur dan berusaha menarik selimut dengan maksud untuk menutupi tubuh walaupun sudah menggunakan pakaian yang lumayan tebal dari semua gaun gaun yang dipilih kan untuk ku pakai, namun sepertinya itu tidak cukup hawa dingin sudah mulai masuk ke dalam ruangan ini ku rasa ini sudah malam, di sini tidak siang, tidak malam langitnya tetap terlihat hitam jadi sedikit sulit untuk membedakan nya.

Saat aku mencoba memejamkan mata tiba tiba seseorang masuk lewat jendela kamar yang sedikit terbuka, sontak aku berbalik untuk melihat siapa yang datang.

"Hi kakak ipar! "

Ah ternyata Liam adiknya Alex, sepertinya masuk melalui jendela sudah menjadi kebiasaannya

Aku terkekeh kecil
"Hei Liam aku tidak mau menjadi kakak ipar mu"

"Wah ada apa ini tiba tiba tidak ingin menjadi kakak ipar ku"

"Hah... aku tak ingin menikah dengan pria gila yang suka masuk ke kamar ku tanpa izin"

"Hei bukan kah itu seru kau bisa bertemu pria tampan setiap hari tanpa perlu diminta"

"Huh... kalian berdua sama saja suka sekali masuk ke kamar seorang wanita tanpa izin, apa kau sering melakukan kegiatan ini masuk ke kamar wanita setiap malam selain aku? "

"Tentu saja tidak kau itu istimewa hahaha... sudahlah kau seperti anak kecil yang tidak diberi permen "
Liam terkekeh, aku hanya diam melihat tingkah anehnya itu, suasana kembali hening

"Hei Bella! "

Liam memanggil namaku bukan panggilan yang biasa dia pakai untuk memanggilku
"Ya?"

"Ah tidak jadi, pastikan kau tidur nyenyak malam ini karena ada kemungkinan kau akan sangat sibuk besok"

'Sibuk? Apakah besok ada acara?' aku hanya membatin tanpa ada niatan untuk  bertanya

Saat aku mencoba bertanya apa maksud dari perkataan nya, Liam sudah menghilang dari jendela kamarku

"sebenarnya apa yang ingin Liam katakan kepadaku?"
mataku mendadak terasa berat, aku ingin tidur berdasarkan yang Liam katakan aku akan sibuk besok

Liam menjadi sosok pemberi informasi bagiku itu sungguh menguntungkan ku harap akan selalu begitu.

Tbc..

maapkeun w guys udah lama kaga up dan maap kalo agak bertele tele

My mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang