20

99 4 4
                                    

Seorang lady mendekat menatap Bella dengan tatapan angkuh sesekali ia menatap dari atas hingga ke bawah tubuh Bella tanpa melewatkan satu bagian pun.

"Jadi dia wanita pilihan Yang Mulia Putra Mahkota? Ternyata hanya wanita biasa"

"Jaga sikap anda nyonya Duchess!, nona Bella bukan wanita biasa, nona itu wanita pilihan Yang Mulia nona tunangan Yang Mulia!"

"Ah Sofia"

"Wah tidak tahu sopan santun sekali pelayan ini, cih mentang-mentang melayani tunangan Yang Mulia"

"NONA!!!"
Satu tamparan keras mendarat di pipi putih Bella menyisakan rasa perih dan panas yang membekas berwarna merah

"Maafkan dayang-dayang saya nyonya Duchess mereka tidak bermaksud kurang ajar kepada nyonya"
Bella berusaha membungkuk dan terus mengutarakan kata maaf agar dayang pribadinya tidak diberi hukuman karena di tempat ini seorang dayang yang melakukan kesalahan apalagi meremehkan bangsawan akan mendapatkan hukuman paling ringan 100 kali cambukan di kaki

"Hah.. beruntung sekali kalian memiliki majikan yang bersedia meminta maaf atas tindakan kurang ajar kalian terhadap keluarga Duchess "

Setelah mengatakan hal tersebut Duchess Arthemis dan yang lain nya berlalu meninggalkan Bella dan para dayang di taman

"Maafkan kakak ku, dia hanya tidak suka orang asing"
Seorang wanita mengatakan dengan nada ramah dan berlalu pergi meninggalkan mereka

Suasana mendadak hening yang terdengar hanya suara deru angin bertiup kencang
"Maafkan saya nona gara-gara saya nona mendapat tamparan dari Duchess maafkan saya nona saya pantas menerima hukuman yang nona berikan"

"Apakah nona baik-baik saja?"

"Ah ya aku baik-baik saja, sudah tidak apa-apa aku tidak akan menghukum mu, ah... kalian tidak apa apa kan?"
Terdengar sedikit ringisan yang keluar dari mulut Bella

"Nona sebaiknya kita kembali ke kamar nona, disini cukup panas nanti saya akan memberi tahu kepada penyihir itu bahwa nona sedang dalam keadaan tidak sehat" -Emma

"Hmm.. ya kita kembali saja"

_________

Jika kalian bertanya kenapa cuaca di taman cerah sedangkan di dalam istana tampak suram dan gelap, itu karena bagian taman yang lebih condong ke daerah terang dan jauh dari hutan sedangkan istana berada dekat dengan hutan. Mungkin terdengar mustahil untuk tempat ini terlihat terang tetapi para penyihir agung menyerap kekuatan gelap yang mengelilingi istana karena hari ini istana sedang kedatangan tamu dari negeri seberang, negeri yang tidak terbiasa dengan cuaca gelap berkepanjangan.

Itu bukan hal yang mustahil bagi penyihir

Di kamar___
"Nona saya bawakan es untuk meredakan bengkak di pipi nona"

"Ah terimakasi Emma, mmm... ngomong-ngomong kenapa nyonya Duchess datang ke istana dan siapa dua wanita yang berada di belakangnya?"

Bella sesekali meringis kesakitan karena bekas tamparan nya itu sedang di obati oleh Emma

"Saya hanya mengenal dua orang dari mereka nona, yang tadi berbicara dengan nona itu adik dari Duke Harvey De Arthemis dan nyonya Duchess Luna De Arthemis sedangkan yang satunya... " -Sofia

"Dia putri dari Duchess Luna yang namanya Luella"

"Kau mengenalinya Emma?"

"Ya... saya dulu pernah di tawari untuk jadi pelayan pribadi nona Luella tapi nona Luella itu terkenal dengan keangkuhan nya dan dia sangat tidak terdidik walaupun dia pintar di bidang akademik, tidak seorang pun pelayan yang mampu bertahan di sisinya selama lebih dari 1 bulan"

"Wah benarkah?"

"Dan katanya setelah kejadian 5 tahun yang lalu dia tidak di perbolehkan keluar oleh Duchess bahkan untuk sekedar minum teh saja bersama teman seumuran nya"

'Apakah dia sekejam itu atau dia hanya kesepian?'
Bella membatin tersirat perasaan sedih dan simpati terhadap lady Luella walau mereka hanya bertemu sekali dalam pertemuan yang tidak terduga

"Nona!? Apakah nona mendengar kami?"

"Ah.. apa? Maaf tapi apa bisa kalian ulangi"

"Yaampun nona seorang calon Ratu di masa depan tidak boleh meminta maaf sembarangan apalagi dengan pelayan rendahan seperti kami ini"

"Kami membicarakan tentang pernikahan nona yang akan berlangsung dalam waktu dekat"

Benar pernikahan Bella akan berlangsung saat bulan merah dimana semua kekuatan magis berkembang oleh cahaya bulan

"Itu sekitar 4 minggu dari sekarang benar kan Emma?"

"Lebih tepatnya 3 minggu 5 hari karena dari kalender *orphe tanggal itu tidak dapat di rubah"
*orphe: kalender kerajaan

"Hanya beda 2 hari saja"

'Tidak aku sangka ternyata waktu berjalan sangat cepat sedangkan aku belum memantapkan hati untuk pernikahan itu'

Pelan tapi pasti rasa suka akan muncul bagai sebuah bibit yang terus mendapatkan curahan kasih sayang dari si pemiliknya

Pagi hari~
Pembicaraan antara Bella dan Alex begitu melekat di otaknya sampai-sampai terbawa ke dalam mimpi

"Selamat pagi nona, hari ini nona ada jadwal kegiatan mengukur gaun dan tadi Tuan Liam memberikan ini kepada saya agar saat nona bangun saya serahkan ke nona karena dia harus buru buru pergi untuk pertemuan dengan negara yang datang kemarin"
Sofia mengulurkan kotak kecil yang di sertai secarik kertas diatasnya

"Ah benarkah kenapa mendadak sekali pengukuran gaun nya?"

"Mendadak? Bukankah 2 hari yang lalu saya sudah bilang ya apakah nona lupa?"

"Sepertinya aku lupa, ngomong-ngomong dimana Emma?"

"Uhm dia sedang mengambilkan sarapan untuk nona, mari kita bersiap dulu sebelum sarapan nya sampai"

Bella di bawa menuju bathtub di sebuah ruangan berbeda dari tempat biasa dia mandi, lebih mewah dan elegan serta lebih luas itu kesan pertama yang Bella tangkap dari ruangan tersebut

Di dalam ruangan tercium aroma khas lavender yang bercampur dengan uap panas dari air di dalam bathtub serta lilin aroma yang lembut menyapa indra penciuman

Bella merendamkan diri nya kedalam air hangat dan merileks kan tubuhnya menepis semua beban fikiran yang mengganggu

Tak berselang lama Emma datang dengan membawa handuk beserta parfum
Mereka memakaikan dress Bella dimulai dari korset hingga dress luar serta menata rambut Bella agar terlihat lebih rapi dan elegan dengan hiasan terakhir untuk mempercantik rambut Bella.

Setelah selesai Bella beserta para dayang segera keluar dari kamar karena desainer yang akan memgukur tubuh Bella telah datang.

Tbc~

My mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang