B A B 10 || Fajar ||

27 11 0
                                    

WARNING!!!
Bab ini mengandung unsur typo.
Jadi, mohon dimaafkan🙇🙏🙇🙏

×××

Terdengar suara derum dari motor sport yang melaju di sebuah jalanan sepi. Terlihat dua motor sport yang melaju dan mengejar satu sama lain untuk menyampai garis finish. Motor sport hitam pun menyampai garis finish lebih dulu dan pengendara motor tersebut membuka helm full facenya. Pengendara tersebut adalah Altan, Altan Reihan Wijayanto.

Balapan liar adalah salah satu kegiatannya saat malam hari. Balapan liar, diskotik, dan juga nge-dj adalah hal-hal yang dilakukan Altan saat malam hari tiba.

Jam tangan yang melingkari pergelangan tangan kanannya menunjukkan pukul 2 pagi.

"Gue cabut dulu." ucap Altan "Yoi." jawab salah satu temannya. Altan pun menyalakan kembali mesin motornya dan pergi meninggalkan teman-temannya.

Sesampainya di rumah, Altan langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasurnya dan memeriksa ponselnya. Ada banyak pesan masuk dari Qinara dan dia tersenyum tipis.

Altan menghubungi seseorang padahal sekarang sudah pukul setengah 3 pagi.

"Halo? Assalamu'alaikum. Kenapa Tan?" terdengar suara seorang cewek yang tampaknya terbangun karena panggilan masuk dari Altan.

"Belum tidur, Qi? Atau lo sudah tidur?" tanya Altan.

Orang yang Altan telpon dini hari adalah Qinara.

"Gue udah tidur kali, Tan. Lo juga ngapain nelpon jam segini? Baru pulang?" tanya Qinara.

"Iya." jawab Altan.

"Altan Reihan Wijayanto. Lo masih ikut balapan liar?" tanya Qinara.

"Iya." jawab Altan yang bangkit untuk sekadar duduk di pinggir ranjang.

"Ih, Altan. Balapan liar itu gak baik buat lo tau gak. Bahaya. Kalo lo kenapa-kenapa gimana? Kasihan orang tua lo. Sayang nyawa napa dah." ujar Qinara, marah.

Altan hanya tersenyum mendengar ocehan dari Qinara. "Kalo gue sayang sama nyawa gue, yang sayang sama lo siapa?"

"Justru itu gue suruh lo sayang nyawa lo. Biar lo hidup terus sayang sama gue." jawab Qinara.

Altan terdiam mendengar itu. "Apaan lo, kok malah ngegombal lo?"

Qinara tertawa geli. "Lo gak ngantuk? Gue ngantuk banget nih."

"Iya. Lo tidur aja duluan, nanti gue matiin." nawa  Altan.

"Ngapain? Lo mau denger gue benapas apa ndak?" tanya Qinara.

"Sudah tidur aja sana. Ribet amat dah." jawab Altan.

"Yaudah iya. Gue tidur duluan. Bye-bye." ucap Qinara yang tidak mengakhiri panggilan.

Altan berbaring dan membiarkan ponselnya. Saat dia mulai terleap, Altan memutuskan untuk mengakhiri panggilan.

×××

Pagi ini para murid di kelas 11 IPS 3 tampak lesu pasalnya jam pertama adalah Matematika. Matematiki adalah hal pertama yang paling dihindari hampir semua murid di kelas IPS, apalagi dijadikan pelajaran pertama yang harus ditemui pagi hari.

Dari Jingga, Untuk FaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang