Dekel

3.9K 110 3
                                    

🌈Putra POV🦄

"Anjing!"

Kami berlima langsung terhenti dari rutinitas kami masing masing dan mulai melihat ke arah sumber suara.

"Pejoy kasal ih ngomong nya "

"Ah udahlah sini! Dari tadi lu obatin malah jadi pada sakit Put! " Ujar Nayya langsung berdiri dan mengambil batu es ditangan ku.

"Mau kemana kamu? "

"Ke kelas mau tidur"

"Mau aja anterin ga? Tidurin kalo perlu " Aku hanya ingin menggoda nya.

"Eh bangsat ya dikau! "

Bruukk!

"Apaan nih ayy? "

"Batu es"

"Iya tau, tapi ngapain di talapung ke pacarmu ayy ayy"

"Biar bisa putus"

"Hah? " Jawab kami berlima serentak.

Aku langsung berdiri sambil membawa batu es yang tadi dilempar Nayya kepadaku

"Maapin Ajaa ih Nayya. Ajaa ga bermaksud"

"Bukan begitu zheyenk. Biar batu es nya bisa putus. Kebelah dua gitu"

"Ih kirain minta putus beneran. Baru juga jadian"

"Tapi beneran juga ga papa kok" Dai hanya mengambil batu es yang sedari tadi aku genggam dan mulai masuk ke kelas dengan batu es yang menempel di pipi nya.

"Buset! Maksudnya Pejoy gua apaan si? Beneran apa kaga? " Tanya ku pada Rafneth dan Saljeng.

Mereka hanya menggeleng dan menyuruh ku untuk mendatangi Nayya.

"Nayyaaaa! Heh Pejooy! "

Untung saat itu di kelas hanya ada Nayya. Jadi aku bisa teriak sepuas mungkin.

Nayya masih setia dengan pipinya. Dan aku? Aku memutuskan untuk duduk disebelahnya

"Pejoy! sini gua bantu"

"Kaga usah! "

"Pejoy marah ya sama rajadin yang ganteng ini?" Ucapku sambil menaikkan sebelah alis ku.

"Lu baru aja nembak gua. Tapi belom ada dua jam lu langsung mutusin gua? Haha! " Ucap nya tertawa renyah.

"Astaga Ukhti! Ajaa tadi bercanda sayang" Ucap ku sambil mencium keningnya.

"Ah yang benul? Masa iya? "

"Mau Rajadin buktiin? "

"Coba aja"

Aku memikirkan cara bagaimana Nayya tidak menganggap serius ucapan ku. Aha! Aku memeluk nya dengan sangat kuat dan membisikkan kata kata disana

Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang