Event

1.8K 71 1
                                    

"Baik. Sekarang kita sudah ada di pengujung acara. Tanpa berbasa basi marilah kita sambut... Nayya dan kawan kawan!!! "

🌸

Kami menaiki panggung. Terlihat seperti sejuta umat jika dilihat dari atas panggung.

"Don't be nervous! We can do it! " Teriak ilham menyemangati.

( Biar lebih nge - feel dianjurkan mendengar lagu "Kisahku - Brisia Jodie" )

🌸

Aku berdiri di paling tengah. Ilham duduk di samping kanan ku sambil memainkan gitar. Salma duduk di samping kiri ku sambil membawa biola. Kenath sendiri memainkan keyboard. Di ujung kiri bagian belakang. Dan yang terakhir, Rafjeng berada di barisan paling depan karena mereka akan menjadi koreografer. Lebih pantas menjadi penari istilah kasar nya.

( Play your music )

🌸

Ilham memainkan gitar...

"tu.. wa.. ga.."

Nayya :
Pagi ini aku bermimpi..

( Salma dan Kenath mulai mengikuti iringan ilham. Menjadi sebuah melodi indah nan tenang)

Akankah jadi kenyataan
Bisanya kau mengubah rasa.. Jadi makin cinta...

Ilham :
Apakah rasamu 'kan sama?
Kuharap kau pun rasa
Namun ku sadari akhirnya..
Kamu.. Tidak cinta

Both :

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali
Sakit sekali

Nayya :
Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini, ku sendiri lagi...
Kini...

( Kenath memainkan piano... Ceritanya, Rafjeng dari awal udah mulai nari dari ilham awal ngiringin)

Ilham :
Pertama kau bilang kau cinta...
Tapi kamu tak cinta...
Bagaimana bisa ku percaya?
Kata kata mu.. Itu..

Both :

Cukup aku rasakan ini
Cukup aku rasakan ini
Sakit sekali
Sakit sekali

Ilham :
Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan hingga kini, kusendiri lagi...

( Ilham dan Nayya bernyanyi berbalas balasan. Nayya yang pakai Bolt dan ilham yang pake Ctrl U )

Both :

Kini kau pergi.. Meninggalkan luka ini.. Sesuka hati kau permainkan.. Rasaku... Uuu...

Cukup aku rasakan ini.. Cukup aku rasakan ini.. Uuu..

Both bersamaan :

Sakit sekali...
Sakit sekali...

Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi...
Dan hingga kini... Ku sendiri lagi...

Cukup aku rasakan ini..
Kau sudah bersama yang lain...

Sakit sekali... Hmm..
Sakit sekali...

Tak usah kau tanyakan lagi..
Tak usah kau hindari lagi..
Dan hingga kini..
Kusendiri lagi

Both bersamaan :
Kini..

( Kenath mengiringi penutupan drama musikal kami )

🌸

Masih belum ada yang bertepuk tangan saat aku dan ilham berhenti bernyanyi. Salma mendekati ku. Dia memegang tanganku dan sebelah lagi memegang biola. Ilham akhirnya berdiri dan memegang tangan ku bersama dengan mic. Dan tangan sebelahnya, memegang gitar.

Kenath berhenti memainkan keyboard dan mulai berdiri di samping Salma. Rafjeng pun mengikuti nya.

Akhirnya kami menaikkan tangan kami keatas dan kebawah berulang kali sambil mengucapkan terima kasih.

Tangan dilepaskan...

"Sal kok ga ada yang tepuk tang.. " Ujar ku.

"Keren banget kak! "

"Saya terharu! "

"ilham ganteng.. "

"Salneth cocok! "

"Kak Rafjeng nari nya keren! "

"Kak Nayya suara nya lembut! "

Tiba tiba suara riuh ricuh penonton mendengung ke semua penjuru sekolah. Tepuk tangan demi tepuk tangan kami terima. Kami menangis bahagia saat para penonton standing applause. Banyak yang melempar kami dengan bunga mawar dan permen.

"Baik! Teman teman sekalian! Sungguh penampilan penutup yang kuar biasa nge - feel nya! Sekali lagi... Mana tepuk tangan nya SMP GARUDA? "

Tepuk tangan sekali lagi kami dengarkan. Tak lama, kami dipersilahkan untuk menuruni panggung. Kami disambut dengan senyuman dan pujian yang kami terima saat hendak pergi ke kursi tempat awal kami duduk. Di depan dekat panggung.

"baik, sembari menunggu hasil pengumuman pementasan, kalian diperbolehkan untuk pergi berkeliling untuk mengisi perut dan jajan sejenak. Sekian, terimakasih "



Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang