Before Event

1.9K 71 1
                                    

🌈Nayya POV🦄

Hari yang ditunggu akhirnya datang juga. Sekarang adalah hari dimana lomba akan di adakan. Aku memakai gaun berlatar salju dengan warna biru di sela sela lipatan nya. Dan ada beberapa manik manik ungu di bagian yang menjuntai. Aku menggunakan gaun yang bagian belakang nya transparan sehingga memaparkan pundak bagian belakang ku tak tertutupi sehelai kain pun. Sebentar lagi aku akan menunggu Rafneth, Saljeng dan tentunya ilham datang ke rumah untuk pergi ke sekolah bersama sama.

Aku ingin memberitahu mamah jika aku akan mengikuti lomba. Jadi aku menelepon mamah.

Telp tersambung...

"Mamah! Nayya mau lomba sekarang nih. Doain Nayya ya mah"

"Iya. Mamah bakal selalu doain yang terbaik buat kamu. Titip salam sama Putra ya! "

"Eh, iya mah... "

Tinuungg.. Tinuungg..

"Mah, udah dulu ya. Temen temen Nayya udah pada dateng"

"Iya Nayy. Tiati"

"Iya mah"

Tutt.. Tutt.. Tutt..

Sambungan telepon akhirnya tertutup. Mamah masih belum pulang dari kemarin dan kata nya, dia akan pulang lusa.

Tinuungg.. Tinuungg..

"Iya bentar woy! "

Aku membuka pintu dan benar dugaan ku. Saljeng, Rafneth dan ilham yang datang. Aku dan ilham sama sama mematung melihat ilham yang memakai setelan jas layaknya torpedo dengan dasi panjang nya yang dimasukkan kedalam.

"Kak Nayya cantik banget pake gaun nya"

Aku hanya tersipu malu.

"Eits! Nanti aja di sekolah puji memuji nya. Buru sekarang kita jalan takut telat"

"Iya zheyenk"

🌸

Di sekolah...

Semua orang memandang kami dengan kagum. Aku sangat senang bisa melakukan hal ini bersama dengan teman teman ku.

"Kak, ilham boleh gandeng tangan kak Nayya? "

"Eh.. Hmm.. Boleh"

Kami memasuki gerbang dengan anggun. Ilham yang sudah mempersiapkan tangan nya seperti berkacak tangan siap untuk dimasukan tangan ku ke dalam bagian kosong itu.

"Kayak orang mau nikahan aja" Ujar ku memecah keheningan.

"Hehehe siapa tau abis smp langsung"

"Hah? Langsung apa?! " Ujar ku sambil mencubit perut ilham.

"Langsung masuk ke SMA favorit kak! Aww sakit "

"Kirain ngajak nikah beneran"

"Boleh kalo mau"

Kami akhirnya tertawa. Kami menuju dapsen untuk latihan sebelum tampil. Rafjeng lalu pamit untuk mengambil no Peserta. Dan Salneth, mengajak ku beserta ilham untuk pergi ke kantin agar bisa makan terlebih dahulu sebelum lomba dimulai.

"Nayy! Sal! Neth! Ham!" Satu satu nama dipanggil saat Ajeng mulai mendekati kami.

"Apaan? "

Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang