After Event

2K 72 0
                                    

🌈Ilham POV🦄

"Salkenth! Rafjeng! Pelukan dulu dong! Seneng banget sumpah!" Ujar Nayya yang diikuti dengan perkumpulan membentuk lingkaran.

Aku senang semua berjalan dengan rencana. Sebentar lagi ku harap Kak Nayya bisa bahagia. Bukan dengan ku bukan dengan yang lain.

"Kak Nayya, mau ke kantin ga? Makan dulu yu. Ilham traktir" Ujar ku.

"Nayya terus yang di jajanin. Kita kita kapan?! " Keluh Kak Raffi.

"Iya semua aku traktir. Nih 50 ribu cukup kan seorang"

"Wadadidaw! Cukup cukup. Makasih".
Terima Kak Kenath.

"Ayo kak Nayya"

"Iya ayo. Makasih ya ham"

🌸

Di Kantin...

Aku menuntun Kak Nayya pergi ke kantin. Aku mengajak nya untuk duduk di pojok kantin sama hal nya seperti dulu. Jaman jaman Kak Nayya masih dengan Kak Putra.

"Kak, mau beli apa? "

"Aku mau beli mie ayam Ham. Anterin aku ya"

"Dengan susah hati"

"Ih jahat banget lu"

"Hahaha. Canda. Udah ayo"

Aku menggandeng tangan nya. Mengajak nya ke kios Bakso yang menjual mie ayam juga.

Aku sangat menikmati nya. Dia merasa sangat terkejut saat aku menggandeng tangan nya. Manis sekali! Eh! Biasa saja.

"Nayya! "

Aku dan Kak Nayya melihat ke arah sumber suara. Ah! Putra.

🌈Nayya POV🦄

Aku segera melepaskan genggaman ku dari ilham saat melihat Putra datang tidak dengan Chila.

"Nayya! Gua suka banget sama penampilan lu! Keren banget! "

"Haha! Ah masa? "

Blush.

"Kamu ga pernah berubah ya Nayy" Ujar nya sambil mengelus pipi ku.

Tidak Putra. Jangan lagi!

"Eh, jangan pegang pegang" Aku menepis tangan putra cepat.

"Kamu masih marah sama aku Nayy?"

"Iya"

"Haha! Ga. Udah biasa aja kok! " Canda ku.

"Fuih untunglah. Aku ramal pulang nanti kita akan bertemu "

"Ah bacod kamu" Ujar ku sambil mencubit perut nya.

"Sakit bocah!"

"Kak Nayya, ayo beli mie ayam nya"

"Eh iya ayo" Aku gelagapan saat ilham menarik tangan ku dan meninggalkan putra.

"Gua nunggu lo di garis finish jadi juara 1!" Teriak nya.

Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang