Demi kebaikan

1.7K 72 11
                                    

"Disitu aja! Jangan deket deket gua"

🌸

🌈Putra POV🦄

"Ajaa..."

"Cukup jelasin! "

"I-iya"

"Jadi.. Selama 2 minggu kita ga ketemu.."

🌸

Flashback 2 minggu kebelakang...

    Kejadian nya sehari setelah Chila di masukkan ke polisi. Pagi itu. Semua berjalan seperti biasa. Aku mau menghubungi Putra. Kira kira jam setengah enam. Tapi saat aku menghubungi nomor Putra, Mamah sudah mengetok pintu kamar ku.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

     Aku membuka pintu kamar ku.

"Eh mamah, ada apa? "

"Nayya mandi dulu ya. Kita obatin dulu muka kamu"

"Iya ma"

     Aku beranjak mengambil handuk dan pakaian ganti dan masuk ke dalam kamar mandi.

      Aku tahu. Sekarang aku bermuka buruk. Sesampainya di kamar mandi, aku hanya mengelus wajah sebelah kiri ku. Sangat perih. Ini karena wajah ku yang terseret di aspal depan komplek.

"Nayya mikirin Ajaa. Ajaa lagi ngapain? Apa muka Ajaa baik baik aja? Apa Ajaa lagi mikirin Nayya juga?"

Nayya berbicara di sela sela cerita nya.

"Lanjutin dan to the point aja Nayya! "

Back.

"Mulai dari hari itu, Mamah minta aku buat terus ngelakuin perawatan. Cuman satu tujuan Nayya. Biar Putra bisa ngeliat wajah Nayya kayak dulu. Biar Putra ga malu untuk ngakuin Nayya sebagai pacarnya.
Biar Putra engga malu buat jalan sama Nayya"

"Semua Nayya lakuin buat Putra. Tapi, selama Nayya pergi ke perawatan wajah... Nayya selalu di anterin sama Abip"

"Kenapa kamu mau Nayya? " - Batinku

"Nayya sebenernya udah nolak, tapi Mamah malah ngancem Nayya"

"Bunda ngancem apa? " Ujar ku dingin

"Bunda ngancem kalo Nayya ga pergi sama Abip, Nayya ga boleh ketemu lagi sama Putra. Nayya ga bisa ngelakuin apa apa Put. Nayya cinta sama Putra. Nayya ga kuat kalo sehari ga ketemu sama Putra"

"Tapi kamu ngilang ga ada kabar selama 2 minggu Nayya! Itu yang kamu bilang ga kuat sehari ga ketemu aku?! "

"Nayya punya alesan Put "

"Udah lanjutin dulu cerita nya. Baru aku bisa nyimpulin"

Back to Story.. 

🌈Nayya POV🦄

     9 hari sebelum hari ini, Mamah mengajak ku untuk bertemu dengan Mamah di taman ini. Pagi itu, Abip sudah menjemput ku. Kita jalan bersama menuju Taman ini. Aku sudah melihat Mamah yang melambaikan tangan. Lalu aku dan Abip disuruh duduk di depan meja mamah. Sama seperti yang aku dan Putra lakukan saat ini.

Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang