Penglihatan Abip

1.8K 72 6
                                    

"Abiiip! " Teriak Nayya

🌸

🌈Abip POV🦄

"Nayyaaa! " Aku bangun dari tidur ku.

"Fuiih! Untung cuma masa lalu" Batinku.

"Udah jam berapa ini? Aku melihat jam yang berada di atas speaker mobil* Anjir! Udah jam setengah 10"

Aku lalu mengucek ngucek mata ku. Aku berniat untuk pulang. Tapi hati ku membantah nya.

Aku menyusuri beberapa jalan kecil. Cukup penuh dan macet karena hanya bisa dilewati oleh satu mobil. Aku tidak pernah melihat jalan ini sebelum nya.

"Gua mau kemana? "

Hati ku terus meng koordinasi otak ku agar tetap menginjak rem. Sampai akhirnya kususuri gang gang kecil, beberapa jalur berkelok dan akhirnya berhenti di depan hutan.

"Ngapain gua kesini? "

Keinginan ku ingin berbalik tetapi kaki ku tetap melangkah maju. Aku akhirnya masuk ke mobil dan mengambil senter di bagasi mobil.

Tak lama senter menyala. Aku lalu menyusuri hutan itu. Di tengah hutan, tak jauh dari tempat masu awal ku tadi, terdapat sebuah rumah. Rumah itu sangat kecil.

"Berdebu banget" Aku memegang dinding rumah itu.

Aku lalu mengetuk pintu. Tapi baru ku ketok sekali, pintu itu sudah terbuka.

"Shalom! Assalamualaikum! Om! Shanti! Shanti! Om" Aku takut orang yang punya rumah bukan beragama seperti ku jadi kuputuskan mengucap salam dari semua agama.

"Astaga! Di luar boleh kecil tapi dalemnya gede bat coy! "

Saat aku sedang memoto keadaan rumah ini, aku melihat ruangan tengah yang sedang terbuka. Lalu aku melihat seorang wanita yang berdarah darah.

"Astaga Tuhan! " Aneh nya, aku tidak merasakan takut. Hanya terkejut karena melihat seorang gadis masih menggunakan seragam SMP dengan keadaan tangan di ikat di atas kepala nya, masih dalam jam sepuluh malam di tengah hutan yang sangat jauh dari jalan besar.

"Halo! "

"Siapa kamu? "

"Tolong Chila! Lepasin aku! "

"Maaf aku bukan Chila yang kamu maksud. Aku Abip. Abipraya"

"Hah? " Ujar wanita itu lirih.

"Saya Abipraya. Apa yang kamu lakuin di tengah hutan jam sepuluh begini? Apa kamu korban perkosaan? "

"Abip? Abipraya? "

"Ya? "

"Tolong gua Bip. Gua Nayya"

🌸

Aku menggotong wanita yang mengaku Nayya dari rumah berdebu itu. Aku tidak tau, mengapa aku masih berani melihat nya walau wajah nya bercucuran darah. Aku menidurkannya di bangku belakang. Dia tidak berkata kata lagi sejak itu.

Putnay's ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang