20

37 4 0
                                    

Semenjak kejadian minggu lalu. Mereka- tidak, maksudnya. Misha dan shakil jadi sering ikut berkumpul dengan idan, surya, dan gaga. Yg otomatis pasti bakal sering berkumpul dengan anak anak AW.

kalau shakil, santai saja. Ia malah was was sama misha. Tapi, shakil bisa sedikit lebih tenang. Karena, boss geng tersebut juga ikut menjaga misha.

Ya, walaupun sang boss tidak mengakui hal itu.

××

"Pagi, para wanita ku" ucap azka sambil merangkul misha dan shakil.

Saat mereka bertemu di halaman depan sekolah mereka. Azka datang tidak sendirian ko. Ia di buntutin tiga pria berpengaru di sekolah mereka.

"Pagi abi" balas misha riang.

"Hm, pagi azka" nah, kalo ini shakil.

"Pagi, teman sekelas ku" ucap gaga, ikut menyapa kedua teman sekelasnya.

"Pagi melvi" balas misha dan shakil berbarengan.

Meski mereka berdua sering berbaur dengan anak anak AW. Nyatanya, shakil dan misha masih saja canggung dengan dua orang di antara tiga orang di belakang mereka. Itu sebabnya mereka berdua tidak ada yg menyapa.

Mungkin lebih tepatnya tidak berani menyapa karena mereka berdua malu?

Dan shakil pun sudah tidak se barbar dulu. Sekarang ia jauh lebih tenang.

Nah, setelah sapa menyapa, ketiga wanita tadi melanjutkan dengan obrolan ringan.

Dan sekarang ayo, kita beralih ke para pria.

"Tumben lu seminggu ini gak bareng kak airi" ucap idan sambil menatap surya.

"Iya, doi kan udah punya pawang sekarang" balas surya santai.

"EH?! KAKAK GUE UDAH PUNYA PAWANG?" Pekik gaga dengan sok sokan kaget.

"Ah? Kakak lu? Kalo kak airi, kakak lu. Berarti kalian berdua saudara?" Saut idan sambil menunjuk surya dan gaga bergantian.

"Lah, baru tau lu? Gue kan sama surya bersaudara. Iya gak dek?" Ucap gaga sambil ngerangkul surya.

"Dih? Mana ada sih saudara yg seumuran gini" ucap surya.

"Ada pe'a. Contohnya gue sama adek gue noh" ucap idan sambil menggerakan dagunya kedepan.

Dimana adiknya berada.

"Nahhh bener noh. Mulai sekarang, nurut sama abang ya dek" ucap gaga sambil mengelus ngelus kepala surya gak santai. Jadi, kepala surya tertarik kebelakang tidak santai

"Najisin banget punya abang kaya lu, bangsat!" Ucap surya sambil mendorong tubuh gaga.

Dan gaga hanya tertawa saja bersama dengan idan.

Pada akhirnya, mereka bertiga malah berantem main main di belakang dan para wanita yg berada tepat didepan mereka, tengah asik bercerita satu sama lain.

××

"Fadlan kenapa senang sekali mengikuti perempuan itu ya?" Ucap sunarti yg tengah duduk di atas pohon dekat dengan gerbang sekolah. Sehingga ia bisa melihat surya dan teman temennya.

PERCAYA? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang