Rencana Jina dan Jaehyun telah berhasil, sesuai dengan rencana kini Jina secara perlahan akan membalaskan dendamnya kepada Taeyong.
Tetapi Taeyong bukanlah Taeyong kalau ia tidak memiliki rencana gila, ia sudah memikirkan sebuah permainan untuk mempermainkan Jina sesampainya mereka di apartement milik Taeyong.
Kini Taeyong membawa Jina ke sebuah apartement yang cukup besar ukurannya untuk di tinggali sendiri, Taeyong lebih sering tidur dan tinggal di apartement miliknya ketimbang di rumah besar milik keluarga angkatnya.
"So, welcome to my apartement," ucap Taeyong kepada Jina.
Jina hanya diam menatap Taeyong dengan perasaan (pura-pura) ketakutan.
Suasana menjadi hening sejenak, Taeyong memikirkan sebuah rencana yang licik sedangkan Jina hanya diam di dekat pintu sambil mengamati apartement mewah milik Taeyong.
"Jadi ini apartementmu?" Jina memecah suasana canggung.
"Ya, aku lebih sering berada di sini daripada rumah besar itu," jawab Taeyong dengan santai.
Jina bersyukur ia tidak kembali ke rumah besar itu, rumah itu memang sangat besar dan mewah tapi Jina benar-benar tidak menyukai suasana rumah disana. Apartement ini jauh lebih mendingan ketimbang rumah besar itu.
"Ikutlah denganku," ucap Taeyong tiba-tiba.
Taeyong keluar dari ruangan apartementnya, ia berjalan menuju ruangan lainnya yang berada di samping ruangan Taeyong. Ia menekan beberapa angka di pintu ruangan tersebut hingga akhirnya pintu itu terbuka.
Jina yang mengikuti Taeyong merasa heran, ia bertanya-tanya untuk apa memiliki 2 ruangan apartement dalam satu gedung apartement. Saat Jina memasuki rungan tersebut pertanyaannya terjawab, ruangan tersebut tidak seluas ruangan sebelumnya karena ruangan tersebut di buat khusus untuk berjudi.
"Welcome to my playground." Taeyong memperkenalkan ruangan berjudinya.
Ruangan tersebut dipenuhi dengan berbagai macam kartu, dan peralatan judi lainnya seperti dart, Roulette, bahkan Taeyong memiliki berbagai jenis revolver yang tergantung di temboknya. Biasanya revolver itu akan di gunakan dalam permainan Russian Roulette.
Selain itu Taeyong juga memiliki beberapa mesin arcade di dalam ruangannya, sebuah televisi besar dengan video game, dan mini bar. Ruangan tersebut memang di desain seperti sebuah casino mini. Saat Taeyong bosan, ia bisa melepas kebosanannya disana atau saat Johnny dan Yuta berada di Macau mereka akan mampir ke 'Playground' milik Taeyong.
Taeyong berjalan menuju rak koleksinya,ia membuka salah satu laci di lemarinya. Di dalamnya terdapat banyak sekali macam-macam kartu remi dengan desain yang berbeda-beda.
Jari Taeyong menelusuri semua kartu koleksinya sambil memilih kartu mana yanga akan ia gunakan. Ia memilih kartu remi berwarna hitam dengan motif bunga bewarna emas di bagian belakang kartu.
"Ini kartu favoritku," ucap Taeyong sekedar informasi.
"Apa yang akan kau lakukan dengan kartu itu?" Jina bertanya.
"Karena aku belum puas bermain dengan Jaehyun, so it's time to play with you."
"Tapi aku tidak bisa bermain." Jina berusaha menolak.
"Permainan kali ini berbeda." Taeyong mengeluarkan 5 kartu dari dalam kotak kecil berisikan kartu-kartu remi tersebut.
"4 AS 1 Joker, aku ingin kau memilih salah satu dari kelima kartu ini dengan acak. Kartu ini nantinya yang akan menentukan seperti apa hidupmu di tanganku nanti, jadi kau harus banyak berdoa agar mendapat kartu yang menguntungkan bagimu, dan tentu saja menguntungkan bagiku juga." Taeyong tersenyum licik kepada Jina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Mafia | LTY
FanfictionWelcome to Macau. Have fun, and meet our Casino King, Lee Taeyong. If you come to our casino, City of dream. Meet our bartender girl, Han Jina. This content might be have NSFW/adult content.