16 : Invitation

2.8K 414 37
                                    

Jina memasuki City of Dream sambil membawa data yang di minta oleh Taeyong. Para pelayan yang dulu sempat bekerja dengan Jina mengantar Jina ke ruang VIP, tempat dimana Taeyong dan Guanzie sedang berbincang mengenai  penjualan wine.

"Serahkan datanya padanya," Taeyong menunjuk kepada Guanzie.

Dokumen itu segera di serahkan oleh Jina dan di terima oleh Guanzie dengan senang hati, ia berusaha tersenyum ramah kepada Jina.

"Senang bertemu denganmu lagi, Jina." 

Jina hanya mengangguk dan tersenyum canggung.

"Ah Mr.Guanzie boleh aku pinjam bar di kasino mu? Aku ingin Jina membuatkan cocktail untukku."

Guanzie tersenyum paham, "Kau hanya ingin minum buatan Jina ya?" 

"Bingo!" 

"Kau bisa gunakan bar semau mu, buatlah boss mu ini terkesan dengan cocktail buatanmu." Guanzie memberikan izin kepada Jina.

"Xiexie Mr. Guanzie." Jina pun segera meninggalkan ruang VIP dan pergi menuju bar cocktail.

Mata Jina menatap teman kerja lamanya yang sedang melayani beberapa tamu, ia terlihat cukup kewalahan karena harus memenuhi pesanan cocktail yang cukup banyak malam ini.

"Jingfei!" Jina menyapa salah satu teman lamanya. 

Gadis yang sedang kewalahan itu menoleh ke sumber suara dengan perasaan sedikit terkejut, ia melihat Jina kembali setelah sekian lama semenjak Jina di pecat dari City of Dream dan insiden perjudian Taeyong Jaehyun yang melibatkan Jina.

"Bagaimana bisa kau ada di sini?" Jingfei menyapa balik rekan kerja lamanya tersebut dengan penuh keheranan.

"Ceritanya cukup panjang, dan aku harus berada di sini membuat koktail untuk boss baru ku." Jina mencoba menjelaskan maksud kedatangannya malam ini kepada Jingfei sesinggkat mungkin.

"Boss baru? jangan bilang Lee Taeyong itu boss barumu?" Jingfei mencoba menebak-nebak.

"Ya begitulah." Jina menjawab pertanyaan Jingfei seadaanya ia sejujurnya enggan untuk menjelaskan semuanya.

Jingfei sebenarnya tidak begitu mengerti apa yang terjadi pada Jina, ia cukup penasaran karena Jina yang tiba-tiba di pecat, kemudian setelah itu Jina mencoba membunuh Taeyong saat di kasino.

"Sebenarnya ada apa? Mr. Guanzie tidak mungkin secara tiba-tiba memecatmu begitu saja, padahal kau baru bekerja di sini dan sekarang kau bekerja dengan tamu VIP itu." Jingfei masih berusaha mendapat jawaban.

"Maaf Fei aku tidak bisa menceritakan semuanya secara detail, saat ini aku harus membuat koktail untuk boss baru itu." Jina akhirnya mulai fokus pada peralatan koktailnya.

Jingfei mencoba memahami situasi Jina, ia tidak ingin bertanya lebih jauh lagi. Mungkin saja Jina akan merasa tidak nyaman jika Jingfei terus menerus bertanya pada Jina. 

Seperti biasa, Jina mulai membuat koktailnya disertai dengan berbagai macam atraksi. Jingfei selalu merasa kagum dengan atraksi yang dilakukan Jina, meskipun ia sudah berkali-kali melihat Jina berakrobat dengan cocktail shakernya.

Beberapa pengunjung kasino pun terpana melihat atraksi yang dilakukan oleh Jina saat membuat Mulled Wine untuk Taeyong. 

Mulled Wine ini cukup berbeda dari wine-wine kebanyakan, koktail ini disajikan secara hangat. Perpaduan antara madu, jus lemon, dry red wine dan beberapa buah seperti jeruk, raspberry dan apel. 

Untuk menambah cita rasa dari koktail ini, Jina menambahkan 2 batang kayu manis sebagai garnish pelengkap.

"Woahh lihat, atraksi membuat pengunjung memberikan perhatiannya padamu. Kurasa malam ini pesanan koktail akan semakin banyak, sayangnya aku tidak bisa beraktraksi seperti dirimu." Jingfei yang benar-benar takjub memuji kemampuan Jina dalam membuat koktail.

Crazy Mafia | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang