17 : Gifted

2.8K 410 35
                                    

Macau tak pernah beristirahat disetiap waktunya, pagi hingga malam akan selalu ada orang yang berpesta. Seperti saat malam ini, Jina dan Taeyong menghadiri pesta launching brand milik kerabat jauh Taeyong.

Rosé memiliki hubungan dengan ibu tiri Taeyong, orang tua Rosé merupakan kerabat jauh dari ibu tirinya Taeyong. Hubungan yang begitu jauh tali persaudaraannya membuat Taeyong dan Rosé tidak begitu saling mengenal.

Jina berjalan disamping Taeyong dengan gaun merah muda yang sempat ia pilih sendiri. Kali ini Jina tidak terlalu gugup karena sejauh ini tak banyak pasang mata memandangnya. 

"Oh my god! Taeyong oppa! kau hadir rupanya! dan upss siapa gadis cantik ini?" Rosé tiba-tiba datang menyambut Taeyong dan Jina, ia menggunakan gaun yang sangat mencolok sehingga menjadi pusat perhatian.

"Sekertaris ku, Jina." Taeyong memperkenalkan Jina seadanya ia tidak mau bertingkah heboh seperti Rosé yang baru saja menyambutnya.

"Seketarismu sangat cantik!" Puji Rosé.

"Terima Kasih nona, kau juga sangat cantik malam ini dan selamat atas peluncuran jam tanganmu." Jina tersenyum membalas pujian dari Rosé.

"Karena kau tamuku yang paling cantik, izinkan aku memberikan hadiah untukmu. Taeyong oppa, bolehkan aku memberinya hadiah?" Rosé meminta izin kepada Taeyong terlebih dahulu, ia takut jika Taeyong tidak memberikan izin dan malah membuang hadiah yang diberikan kepada Jina.

Taeyong hanya mengangguk, ia tidak mau repot-repot menolak Rosé lagipula tidak ada salahnya juga.

"Baiklah." Rosé mengambil sebuah kotak kecil yang dibawa oleh seketarisnya yang baru saja datang.

Rosé segera memberikannya kepada Jina. "Kuharap kau menyukainya, kau adalah orang pertama yang memiliki jam tangan buatanku."

Beberapa orang yang memperhatikan obrolan Rosé dengan Jina merasa kagum, mereka berfikir bahwa Jina adalah gadis yang sangat beruntung malam ini karena bisa mencoba jam tangan buatan Rosé untuk pertama kalinya.

Jina kemudian membuka kota kecil tersebut, di dalamnya terdapat sebuah jam tangan berwarnan rose gold, sangat cantik dan mewah.

"Ohh nona ini cantik sekali, aku tidak yakin akan pantas menggunakannya." Kedua mata Jina benar-benar takjub pada desain jam tangan yang di buat oleh Rosé itu.

"Kau akan sangat pantas menggunakannya, Taeyong oppa akan sangat bangga jika sektarisnya memakai barang yang bagus." 

"Terima kasih nona, aku akan menggunakannya sekarang." Jina mengeluarkan jam tangan tersebut dan memakainya di tangan kirinya. 

"Lihatkan, sangat cocok di tanganmu dan cocok dengan gaun mu malam ini."

"Kurasa disini agak membosankan, bukankah lebih baik kita mencoba minum koktail disini?" ajakan Taeyong disetujui oleh Rosé dan Jina. Mereka pergi ke sisi lain ruangan yang menyediakan koktail.

Kali ini Jina ingin mencicipi koktail buatan orang lain, selama ini Jina selalu membuat koktailnya sendiri tidak ada seseorang yang membuatkan koktail untuknya.

"Here's your drink madam and sir." Seorang bartender pria memberikan 3 gelas untuk Taeyong, Rosé dan Jina. 

Kedua wanita itu segera mencicipi koktail yang baru saja diberikan, gelasnya masih terasa sangat dingin.

"Bagaimana dengan koktailnya bukankah ini sangat enak?" tanya Rosé.

Jina mengangguk lumayan.

"Kau tidak meminum milikmu oppa?" Rosé menatap gelas milik Taeyong yang tak disentuhnya sama sekali.

Crazy Mafia | LTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang