Naruto © Masashi Kishimoto
Love Is Feeling © RiuDarkBlue21
Warning: AU, OOC (cool Naruto), typo, saya tekankan kembali! Bahwa ini adalah inspirasi saya! Nggak ngejiplak siapapun kecuali karakternya!
🍂🍂🍂
Pemuda pirang itu menatap cermin untuk memastikan penampilannya sekali lagi. Senyum miring di bibir tipisnya. "Kau memang tampan Naruto Namikaze."
Tentu Naruto sangat cool dan tampan hari ini. Celana jeans hitam dipadukan kaos abu dan jaket berbahan jeans berwarna biru pudar menambah kesan cool, belum lagi sepatu kets abu-abu.
"Waktunya berangkat."
Kaki jenjang berbalut jeans hitam itu menuruni tangga megah mashion. Sampai ia belok ke arah ruang makan. Senyum tipis di bibirnya nampak saat melihat kedua orang yang paling disayanginya sedang bercengkrama di meja makan.
"Ohayou Tou-chan, Kaa-chan."
Kushina menoleh, manik violetnya berbinar melihat Sang putra yang terlihat sangat tampan. "Ohayou mo, wahh ... Naru-chan tampan sekali ...."
"Ohayou mo. Pagi-pagi sudah rapi, mau ke mana?" Pria paruh baya bersurai kuning itu melipat koran pagi yang dibacanya, lalu menaruhnya di samping.
"Aku ma—"
"Ya ampun! Jangan-jangan Naru-chan akan menjemput menantuku ... tak sabarnya ... pasti dia cantik, imut ... cepat bawa dia ya? Ya? Ya?" mata Kushina memelas menatap Naruto.
Ayah dan anak yang sama-sama punya rambut pirang itu melotot, melihat kelakuan satu-satunya wanita yang ada di meja makan.
Naruto menghela napas. "Aku mau menemui Kabuto-san, Kaa-chan. Siapa bilang mau mencari menantu?"
Kushina menghembuskan nafas kecewa. "Ah ... ya sudahlah... padahal Kaa-chan sudah ingin punya cucu."
Minato tersedak kopi yang diminumnya. "Kau tidak apa-apa, Anata?"
"Aku tidak apa-apa."
Naruto hanya memutar bola mata bosan melihat kemesraan orang tuanya. "Ck."
Kushina menoleh ke arah Naruto. "Kenapa? Kau iri bocah? Makanya cepat cari pacar!"
"Sudahlah Kushina. Lagi pula Naruto masih 17 tahun."
Naruto menyeringai ke arah sang Ibu. "Tuh, Kaa-chan dengar sendiri." Ia menggigit roti yang dipegangnya.
Manik violet Kushina menyipit. Lalu menunjuk hidung mancung Naruto dengan sendok yang dipakainya untuk menyendok nasi goreng. Karena memang hanya Naruto saja yang suka memakan roti tawar. "Lalu, sampai kapan kau akan menjomblo?"
Naruto berdecak. "Sampai rambut Kaa-chan jadi kuning." Setelahnya, seperti biasa Naruto langsung kabur sebelum dilempar sendok oleh Kushina.
'Naruto, apa kau bisa kembali seperti dulu?'
"Anata?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Feeling ✔
FanfictionVOTE DAN COMMENT JANGAN LUPA, TERIMA KASIH. Pernahkah kalian mendengar penyakit mati rasa? Tidak merasakan marah, kesal, senang, bahkan cinta, dan yang paling penting, apakah orang yang mati rasa bisa jatuh cinta? "A-apa yang ka-kau lakukan?" "Diam...