05

8.3K 696 82
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Love Is Feeling © RiuDarkBlue21

Warning: AU, OOC (cool Naruto), typo, saya tekankan kembali! Bahwa ini adalah inspirasi saya! Nggak ngejiplak siapapun kecuali karakternya!

🍂🍂🍂

"Hinata-chan, yakin mau pulang sendiri?"

Hinata tersenyum. "Tentu."

"Ya sudah, hati-hati di jalan." Ino dan Sakura melambaikan tangan.

Hinata menghela napas, hari ini ia pulang sendiri. Biasanya Hinata pulang bersama ketiga sahabatnya. Tenten hari ini club karate, Sakura dan Ino akan belanja. Jadilah ... ia sendiri.

Koridor masih ramai, apalagi ini jam pulang sekolah. Desak-desakan di koridor sudah menjadi hal yang biasa. Hinata, benci itu!

'Akhirnya,' batinnya menghela napas lega saat keluar dari koridor.

Kini Hinata sudah berada di lapangan parkir luas Konoha Gakuen. Alis Hinata mengernyit, melihat di gerbang banyak sekali siswi yang mengerubungi sesuatu. Singkatnya sih mirip semut mengerubungi gula.

Manik lavendernya menyipit, mencoba memperjelas apa yang ia lihat.

'Kuning?' batinnya heran. Karena itu yang dia lihat.

Deg!

'Itu, itu, Namikaze-san!' Manik lavendernya membulat, kala kepala kuning itu menoleh ke arahnya lengkap dengan senyum miring.

"Ya ampun, bagaimana ini?" tiga hari ini, Hinata takut bertemu Naruto. Bertemu pandang saja enggan, apalagi berhadapan. Jika bertemu pandang, tatapan manik sapphire itu seperti berkata, 'Urusan kita belum selesai Bakpao.'

Hinata bergidik ngeri. Ia mengaku salah, karena mengatai, ya ampun mana dia tahu kalau Naruto akan menaruh dendam dan juga pemuda pirang itu yang mulai. Tahu begini, Hinata tidak akan meladeni perkataan Naruto waktu di perpustakaan.

"Ayo Hinata, kau pasti bisa melewatinya." Mana kerumunan itu di depan gerbang lagi!

Tentu saja Naruto dikerumuni, Naruto itu genius, tampan, ketua X5, dan Hinata berurusan dengannya.

Hinata menghela napas mengingat betapa perfectnya Naruto. Dengan takut-takut ia melangkah ke gerbang.

...

Naruto berdecak sebal. Lagi-lagi ia dijadikan umpan oleh sahabatnya.

'Awas kalian.' Tubuhnya masih saja dihimpit sana-sini. Dalam hati ia mengutuk Shikamaru yang langsung kabur dengan motor sportnya, jangan lupakan Kiba dan Sasuke yang kabur dengan mobilnya. Juga Sai, kalau pemuda itu club melukis. Jadi ia ketinggalan saat teman-temannya kabur.

'Kuso!' manik sapphire Naruto menatap tajam salah satu siswi yang memeluk lengannya.

"Lepas!"

"Naruto-kun galak sekali," ucap siswi itu manja.

"Naruto-kun terimalah surat cintaku."

Love Is Feeling ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang