9. rujuk?

230 44 18
                                    

Ten merasa tidak nyaman pada perasaannya. Entah kenapa dirinya terus kepikiran dengan David. Ia takut David kenapa kenapa.

Ia segera mengirim pesan singkat untuk Taeyong. Mencari tahu keadaan David sekarang.

'Taeyong, apa David baik
baik saja? Perasaanku tidak
nyaman'

'Dia baik baik saja
Tenanglah
Dia sudah tidur setelah
minum susu, dia terlihat
sangat menggemaskan
ketika berkeringat'

'Syukurlah jika begitu'

Taeyong sendiri merasa panik. Dia telah berbohong pada Ten, David sebenarnya sedikit terluka. Isakan kecilnya pun masih terdengar di telinga Taeyong.

"Sshh... cup cup," Taeyong menidurkannya diatas tubuhnya. Taeyong tidak tidur, ia bersandar di bantal dan David tidur dengan perut Taeyong sebagai bantal.

Beberapa kali Taeyong mencoba meminumkan susu itu pada David tetapi David terus menolaknya.

"Baby dont cry... tonight," Taeyong menepuk nepuk pantat David agar cepat tertidur.

"Ayah... kepala David sakit... David ingin mama disini... hikss ayah kumohon..." Taeyong mengangguk lalu tersenyum, ia segera menelpon Ten untuk datang meskipun pada malam hari yang cukup larut seperti ini.

'Ya halo?'

"Ten apa kau bisa kesini? David ingin kau disini kumohon, dia bilang kepalanya terasa sakit"

'Segera!'

Tanpa panjang lebar Ten menuju rumah Taeyong dengan perasaan panik. Beruntung malam yang sepi tidak banyak kendaraan yang melintas.

"David..." Ten duduk di tepi ranjang, tangannya meraih David untuk ia pangku.

"Mama... kepala David sakit..." jujur setelah David berbicara sendiri, pandangan Ten tertuju pada Taeyong. Ia menatap Taeyong curiga.

"Umm David minum susu itu dulu ya? Taeyong ikut aku," Ten menunjuk Taeyong setelahnya.

Ten mengajak bicara Taeyong di dapur. Yuna sepertinya sudah tidur karena kamar Yuna tertutup.

"Apa?" Taeyong bertanya kali ini.

"Apa yang kau lakukan pada David?" Nada bicara Ten terlihat datar, ia masih menahan emosinya untuk sementara.

"Aku tidak melakukan apa apa pada David,"

"LALU KENAPA KEPALA DAVID SAKIT? SELAMA INI DAVID BELUM PERNAH MENGELUH SAKIT PADA BAGIAN APAPUN KECUALI SAAT DIA DEMAM ATAU TERJATUH!"

"Yak kenapa kau menyalahkanku?! Aku tidak melakukan apa apa pada David! Jisoo yang melakukannya!"

"Lalu kenapa Jisoo yang melakukannya? Kemana dirimu tadi?"

"Aku memiliki pekerjaan mendadak,"

"Dan kenapa kau bisa menitipkannya pada wanita itu? Kau bodoh apa bagaimana?"

"Maafkan Aku, seharusnya aku mengajak nya tadi,"

"Kau bodoh Taeyong! Kau membuatnya terluka hikss... kau tidak bisa menjaganya dengan baik! Kau brengsek Taeyong!!" Ten terus memukuli dada Taeyong meskipun tidak berasa apapun.

BUKU 2 - TAETEN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang