13. bertemu kembali

196 45 29
                                    

Sinar hangat menembus melalui celah jendela kamar mereka. Suara alarm pagi ini membuat Ten bangun dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Hari minggu sangat tepat untuk pergi berjalan jalan, pikir Ten. Ia membuka pintu lemari es, melihat ada bahan makanan apa yang tersisa.

Ia tidak membangunkan Taeyong, karena ia pikir Taeyong lelah karena pulang larut malam. David? Dia menginap di rumah Daddy Ten.

Tiba tiba kaki Ten terasa sangat lemas. Ia juga mendadak mual dan pusing ketika mencium aroma masakan yang ia buat. Ia berlari menuju wastafel untuk memuntahkan isi perutnya.

Taeyong terbangun ketika mendengar suara orang muntah dari kejauhan. Ia segera pergi dari kamar karena ia takut jika itu adalah Ten.

"Ten?? Kau kenapa?" Oh ayolah Taeyong, jangan banyak tanya.

"Jangan banyak tanya!! cepat ambilkan aku tisu!!" Taeyong dengan secepat kilat karena ketakutan itu meraih tisu yang ada di lemari lalu membantu Ten mengelap bibirnya.

"Akh ini menyakitkan," Ten menggenggam tangan Taeyong dan menuju kamar, tangan kirinya mengelus bagian perutnya sendiri.

###

Taeyong menatap lekat pria yang telah menjadi istrinya itu. Wajahnya terlihat pucat, Ten terus mengelus perutnya sendiri.

"Apa masih sakit?" Tanya Taeyong memecah lamunan Ten.

"Sudah tidak, tetapi aku merasa aneh dengan diriku sendiri, saat kita pergi bulan madu juga aku seperti ini kan? Aku takut jika aku kenapa kenapa," lirih Ten dengan menunduk, ia sebenarnya tau ia kenapa, ya Ten hamil anak Taeyong, ia pernah memeriksakan pada dokter namun ia takut jika Taeyong mengira dirinya sakit, Taeyong akan meninggalkannya dan menikah dengan orang lain. Ten akan memberitahu jika dirinya hamil saat ulang tahun Taeyong nanti.

Taeyong beranjak dari sebelah Ten, ingin menuju kamar mandi karena ia sudah tidak tahan ingin kencing. Namun Ten menarik tangan Taeyong.

"Jangan pergi, hikss..."

Taeyong tersenyum lalu mengelus elus lembut pucuk kepala Ten yang sedang duduk. "Hei, jangan menangis Ten, aku hanya ke kamar mandi, apa kau mau aku mengompol seperti David?"

"Hmm, tidak! Ya sudah jangan terlalu lama,"

Setelah Taeyong pergi kemudian suara pintu diketuk terdengar di telinga Ten. Ia segera bangkit dari duduknya dan membuka pintu yang semakin lama ketukan itu semakin keras.

"Iya siap- kau?" Ten baru saja ingin bertanya siapa yang datang, namun orang itu sudah membalikkan badannya menghadap Ten.

"Hey baby boy, long time no see," dia Jisoo, perusak rumah tangga Ten dan Taeyong kala itu, dia datang kembali setelah lama menghilang karena Ten menendangnya. Siapa sangka sekarang Jisoo sudah dikeluarkan dari agensi karena telah melakukan perbuatan melanggar norma seperti Ini?

Ten juga tidak tahu jika perbuatan Jisoo saat itu direkam oleh Mark dan menjadi viral beberapa hari.

"Ada siapa Te- Kau?!" Taeyong yang baru datang juga terkejut, perempuan yang dulu pernah menggodanya pun kembali datang.

Jisoo tiba tiba mendorong Ten yang menghalangi pintu dan menerobos masuk ke dalam rumah. Ia memeluk Taeyong tanpa malu dan mencium bibirnya di depan Ten yang berstatus sebagai istri dari Lee Taeyong.

BUKU 2 - TAETEN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang