12. janji

186 40 15
                                    

"Berjanjilah untuk tidak mengulangi kejadian itu," Ten menatap langit malam yang cukup terang. Deburan ombak membuat suara damai.

Taeyong merangkul laki laki yang sudah kembali resmi menjadi istrinya lagi satu bulan yang lalu. Menyenderkan kepalanya di pundak sang istri.

"Aku berjanji," Taeyong memeluk Ten yang basah karena ombak.

"Daddyku bahkan tidak segan memenggal kepalamu jika kau kembali menghianatiku," Ten beranjak dari duduknya, ia berjalan menuju tempatnya menginap.

Mereka tidak sedang dirumah, namun mereka sedang melakukan bulan madu. David? Ten dan Taeyong menitipkannya pada Mark.

'Tenang saja Mark, David kan luluh jika denganmu'

###

Mark bingung, ia mengajak David jalan jalan yang terus merengek karena ditinggal kedua orang tuanya pergi bulan madu. Mark dan Haechan terus bergantian menggendong David.

"Hiks... David ingin menyusul mama uncle ayo antar David!!" David terus menarik narik rambut Mark hingga beberapa tercabut. Haechan malah terus menertawakan wajah kesakitan Mark.

"Aduh aduh...!! Sakit David... jika uncle meninggal bagaimana?" Ucap Mark dramatis. Ia bahkan berakting dengan mengusap usap rambutnya sendiri.

"Dramatis kau Mark," ketus Haechan disampingnya. Haechan tiba tiba beranjak dari duduknya dan pergi.

"Eh mau kemana?"

"Aku lapar, kalian tunggu disini saja, aku hanya membeli ramen,"

Mark mengangguk lalu melanjutkan aktingnya kembali. Pura pura menangis untuk meyakinkan David.

"Uncle??? Uncle... maafkan David uncle, maaf uncle.." David langsung memajukan bibirnya dan mengecup bibir Mark yang terus mengucapkan ocehan tidak jelas.

"Uncle hanya bercanda... hahahaha!!"

Plak..!!

David memukul bibir Mark dengan tangan kosongnya. David memang sensitif akhir akhir ini.

"Aduh..."

"Uncle, ayo antar David!! David ingin bersama ayah dan mama!!" David turun dari pangkuan Mark. 

"Tidak David, David tunggu saja... mama dan ayah hanya tiga hari disana, nanti pasti David akan memiliki adik," Mark menampilkan seringainya. Membayangkan apa yang dilakukan Taeyong dan Ten selama bulan madu. Andai dia dan Haechan resmi menikah. Pasti ia... sudah tidak perlu dilanjutkan:)

"Adik? David memiliki Adik? Memang bagaimana cara membuatnya? Apa David bisa membuat sendiri?" David benar benar polos! Sial Mark harus menjawab apa untuk pertanyaan David.

###

"Cas aku hamil," kata itu terlontar dari mulut Jungwoo dengan santainya ia duduk di samping Lucas yang sedang memandangi ponselnya.

Lucas tiba tiba mematikan ponselnya.  Ia menatap Jungwoo serius, menatap wajah dan perutnya bergantian.

"K- kau serius?" Lucas jelas saja terkejut, sudah sekitar empat tahun ia menantikan hal ini.

"Ne," Jungwoo tersenyum dan meneteskan air mata, bukan berarti kesedihan namun kebahagiaan. Ia berarti akan menjadi seorang ibu.

BUKU 2 - TAETEN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang