Aku tidak pintar menyampaikan sambutan untuk cerita sebenarnya, itu membosankan menurutku.
Ya baiklah, itu kewajibanku untuk berkoar-koar sebelum kalian balik berceloteh nanti.
Ngomong-ngomong... Aku mau memberitahu sesuatu. Aku tidak suka flashback, itu tidak berguna.
Tentu saja tidak berguna, aku hidup di masa sekarang, bukan masa lalu.
Tapi kurasa aku bisa buat pengecualian dengan membiarkan penjelasan singkat mengenai flashback nanti.
Langsung saja, aku anggota mafia.
Tepatnya aku menjadi (dipaksa) mafia sekaligus bawahan langsung seorang eksekutif termuda di Port Mafia.
Kukatakan sekali lagi, aku DIPAKSA.
Ya... Itu ulah dari si eksekutif yang namanya... Daxai?? Delay?? Daster??? Ah bukan, aku lupa aku tidak peduli dengan marganya. Toh Osamu melakukan hal yang sama padaku.
"Oi, Musang kecil!" panggil pria aneh itu yang berhasil membuatku terkejut dan sontak memotong kata-kata pembukaanku, tepatnya hampir.
Aku menoleh dan mendapati pria, tidak, pemuda berambut coklat itu masih asyik duduk di kursi kebanggaanya sambil membaca manganya, sebenarnya itu milikku.
Aku tidak bisa merebutnya, bukan berarti aku tidak berusaha. Dia mengatakan sebuah dalih yang membuatku mengurungkan niat.
Dia bilang, "semua barang milik musang kecilku adalah MILIKKU, dan tangan kecilnya tidak pantas membawa benda penuh kekerasan ini." sambil tertawa pelan
Itu hanya manga shounen, memang kenapa kalau aku menyukainya? padahal dia mengajakku masuk ke dalam dunia yang lebih berbahaya.
Dan... Tolong jangan seenaknya melabeli apa yang di sekitarmu dengan embel-embel 'milikku' 'kan!?
Aku ingin mengatakan itu padanya.
Hah.... Masa bodoh dengan semua tingkah kekanakannya. Aku bersyukur dia masih memberiku kesempatan hidup di tengah sikap menyebalkannya.
....
....
Apa? Kalian bertanya kenapa aku bisa menjadi bawahan Osamu? Kenapa aku melupakan nama marganya yang famous? Kenapa aku bisa dipanggil musang kecil?? Di mana margaku? Asal-usulku??
Bawel!! Sudah kubilang tidak ada flashback 'kan!? Tapi... Lebih baik kujawab daripada kalian membuat onar nantinya.
Jadi...
1. Aku bertemu Osamu ketika ku sibuk melatih kemampuan S1 komunikasi hewanku, yang kebetulan ku sedang berbicara dengan ayam dari peternakan kecil di sebuah sekolah.
Kalian tahu apa yang di katakannya??"Akhirnya kumenemukanmu... Musang kecil-KU."
Mendengar itu aku hendak beranjak pergi, tidak paham dengan maksudnya. Tapi dia malah menyuruh bawahannya untuk menahanku... Hingga sekarang, iya, sampai sekarang ku masih di ruangannya.
2. Aku melupakan marganya, karena sebelumnya Osamu ngotot menyuruhku memanggilnya dengan namanya. Kenapa? Dia tidak mau menjelaskan.
3. Sebenarnya dia tahu siapa namaku, tapi dia bilang dia terlanjur menyukai panggilan buatan otak kreatifnya. lagipula dia pernah bilang kalau dia tidak mau memanggil nama seseorang yang tidak jelas.
4. Hubungan asal-usulku dengan margaku? Itu terlalu panjang, aku malas. Biar Osamu saja yang menjelaskan.
Ah... Payah sekali kata-kataku.
"Iya, payah sekali."
Huh??
"Nanti kusuruh Dazai saja yang melanjutkan."
Benarkah!? Kurasa bebanku akan terangkat.
"Kau tidak mau membantuku ya..."
Aku hanya ingin bersantai, lagipula Osamu sendiri tidak memiliki pekerjaan, dia menyuruhku menulis semua laporannya.
Ah, terkadang aku mendapati laporan yang sudah di tulis, jadi ku diminta mengeceknya.
Dan aku lelah mendengarnya menjelaskan misi yang harus kutulis.
Kenapa??
Karena beberapa kata-katanya membuatku ingin menghajarnya"....sepertinya kau suka sekali bicara...."
Hm.... Benarkah?? Bukankah Osamu lebih cerewet dariku??
"...oke...."
2019/05/21
@keito_s

KAMU SEDANG MEMBACA
No Doubt
Kısa HikayeDazai Osamu Sang eksekutif termuda Port Mafia Hanya karena kesalahan kecil, dia menahanku Plus alasan yang tidak jelas Kenapa tidak di biarkan saja kesalahan kecil ituuu!!!? Dazai x reader © Asagiri Kafka