Night at the Hospital

5.2K 310 38
                                    

Suara riuh dari kunyahan keripik kentang di sampingnya, membuat lamunannya terhenti dan menatap lelaki di sampingnya dengan jengkel. Lelaki itu memukul wajah sang empu hingga lelaki itu mendesis.

"Apa sih woy? Ganggu banget tau gak sih bambang! Ini tu udah masuk ke inti masalahnya! "Desis Jaemin jengkel seraya menghiraukan Jeno yang menatapnya tak percaya. Ia mendecak pelan.

"Lo lagi nonton apaan sih? Kepo banget deh kan gue jadinya! "Ucap Jeno lalu ikut mendesakkan dirinya, mendorong tubuh Jaemin yang sama jangkungnya dengan dirinya seraya melihat layar laptop yang tengah menayangkan film.

Jeno melongo saat melihat apa yang tengah tayang di laptop sang sahabat. Ia dengan tak percaya menatap Jaemin yang masih memakan keripik kentangnya dan menatap laptop dengan khidmat.

"Banci Lo anjir... Ya kali nonton Goblin? Laki bukan Lo? "Jaemin merotasikan matanya jengah.

"Banyak bacot! "Jeno hanya mendengus dan menyahut beberapa keripik kentang itu.

Jam sudah menunjukkan jam delapan malam membuat Jeno menghela nafas lelah dan menyandarkan dirinya di kursi membuat Jaemin melirik sebentar.

"Kenapa Lo? Kebelet boker tapi takut? Hii... Laki bukan Lo? "Sang empu yang di panggil menatap dengan nyalang lalu menonyor kepada laki - laki itu dengan kesal.

"Bukan itu Malih! Gue heran aja kapan Jinyoung ama Gualin dateng. Capek benget sumpa badan gue. "Jaemin membuka botol air mineral nya dan meneguknya lalu menatap Jeno kembali dengan pandangan jenaka.

"Ya kali mereka Dateng. Orang masing jam delapan juga Bambang. Mereka tu Dateng ya nanti tengah malem. Lemah banget sih. "Ejek Jaemin membuat Jeno menendang kaki panjang itu. "Ngaca Malih! "

Mereka terus saja melakukan itu hingga pintu utama rumah sakit berbunyi terbuka, membuat keduanya menatap ke arah objek itu dengan terkejut lalu membetulkan posisi mereka saat melihat pemuda dengan Surai berantakan. Memakai baju putih berlengan pendek dan juga celana selutut bergambar pantai. Oh! Dan jangan lupakan sandal swallow berwarna hijau yang ia kenakan.

"Malem senior - senior. Pada jaga malem ya? "Keduanya tersenyum jenaka. Lah terus ngapain kita di sini kalau engga jaga malem jubaedah. Mendingan juga mereka tidur di kos kosan dari pada kek orang gabut di sini.

Hyuck hanya tersenyum lalu melihat sekeliling dengan pandangan bosan. Membuat Jeno dan Jaemin mempertanyakan ada apa Hyuck kemari. Jaemin baru saja akan membuka mulutnya untuk bertanya sebelum...

"HWANG MINGHYUN!!! SINI CEPETAN!!! "Teriak Hyuck membuat Jeno dan Jaemin terjungkal karena terkejut. Mereka menolehkan kepala mereka dan melihat seorang laki - laki dengan Surai pirang yang sepertinya di tata dengan ngawur berlari ke arah mereka seraya menenteng sebuah blouse di sebelah tangannya.

"Sshtt... Jangan rame rame Hyuck. Ini masih di rumah sakit. Entar kamu di tendang sama pak satpam aku gak mau bantuin Lho ya. "Nasehatnya membuat temannya itu menyengir kuda. Renjun, ya Renjun dengan pandangan menilai melihat ke arah temannya itu dan memberikan blouse nya. Hyuck hanya melihat dan 2J menikmati drama yang terpampang live di depan mereka.

"Apaan? "Renjun merotasikan matanya malas dan melempar blouse itu ke arah Hyuck. "Udah pake aja. Biarin bau apek. Siapa suruh gak pake jaket malem - malem. Tunggu di luar aja dulu, aku masih mau absen kepulangan. "Hyuck mengacungkan jempolnya lalu berjalan meninggalkan temannya seraya memakai blouse itu. Membuat Renjun dengan cepat ikut berpisah dari sang teman.

"Gue heran deh. "Jaemin menoleh ke arah temannya yang baru saja membuka mulutnya. "Heran sama apa Lo? Heran sama ketampanan gue? Emang kok banyak yang heran. Mangkannya Lo tuh gak usah ikut ikutan Herman juga yaw! "

𝑷 𝒓 𝒐 𝒔 𝒕 ✓Where stories live. Discover now