____________
“Jangan gila kamu Baekhyun!”
“Aku gak gila Ma, Salwa emang istri aku,” balas Baekhyun santai.Mama Baekhyun sontak memandang ke arah Salwa, tatapan tak suka langsung ia berikan pada gadis remaja itu.
“Kamu serius istri Baekhyun?” tanya Mama Baekhyun kepada Salwa.
“Iya Nek, kan tadi Om Baekhyun udah bilang!” kata Salwa dengan kesal. Siapa yang tidak kesal jika dipandang tajam oleh seseorang?
“Nek? Kamu panggil saya Nek?!” kata Mama Baekhyun tidak percaya.
“Kan rambutnya udah putih, mukanya udah keriput. Berarti udah tua, sama orang tua kan kita harus panggil Nenek,” jawab Salwa tanpa pikir panjang.
Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia tak menyangka bahwa Salwa seberani ini. Ia ingin tertawa, tetapi ia juga merasa kesal!
“Baekhyun! Ajari istri kamu sopan-santun!” Mama Baekhyun kembali menatap Salwa. “Dan kamu, kamu belum hamil kan?” tanyanya serius.
Salwa mengangkat bahunya tak acuh lantas mengelus perutnya beberapa kali. “Kayaknya udah Nek, soalnya perut Wawa menggelembung. Liat deh, perut Wawa jadi gede!” teriak Salwa antusias.
Mata Baakhyun dan Mamanya sontak melebar dan memandang perut Salwa memang sedikit buncit. Lelaki itu membuang pandangannya ke arah lain seraya mengelus dadanya beberapa kali.
Itu sih buncit karena kebanyakan makan bocah! Batinnya.
Yang dipikiran gadis itu, kalau perut besar setelah menikah, berarti hamil. Karena menurutnya jika orang sudah menikah, berarti sudah bisa langsung hamil.
Sedangkan, Mama Baekhyun mengusap beberapa kali kepalanya yang berdenyut.
“Baekhyun! Terus ini gimana sama pernikahan kamu?”
“Gak tau Ma.” Baekhyun mengangkat bahunya tak acuh. “Gak mungkin kan aku ceraikan Salwa disaat dia lagi ngadung anakku?” kata Baekhyun mengikuti alur yang dibuat Salwa.
“Masuk dulu!”
Salwa dan Baekhyun mengangguk bersamaan lantas melangkah memasuki rumah Baekhyun yang bisa dibilang megah.
Pemandangan yang pertama dilihatnya adalah keluarganya yang sedang sibuk dengan kebaya dan batiknya masing-masing.
“Akhirnya yang mau nikah dateng juga,” ujar salah satu tante Baekhyun.
“Nikah apaan, gak ada nikah-nikahan, semuanya gatot. Alias gagal total! Baekhyun udah punya istri, lagi hamil lagi!”
Sontak semuanya melotot. “HAH GAGAL? PUNYA ISTRI? LAGI HAMIL?!” teriak semua keluarga Baekhyun serempak.
“Iya! Wawa istrinya!” seru Salwa dengan percaya diri.
Sontak pandangan semuanya beralih pada Salwa yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
“MASIH SEKOLAHH?!!”
***
“Om, Salwa mana?” tanya Nanda ketika sampai di meja makan untuk sarapan.
“Tadi malem dia ngadu ke kamu gak?”
“Hm,” gumamnya mengiyakan.
“Dia lagi ke rumah Baekhyun,” jelas Chanyeol membuat Nanda menganggukkan kepalanya mengerti.
Tring!
Nanda segera membuka ponselnya, ada pesan masuk dari Eunwoo. Ya, entah sejak kapan akhir-akhir ini cowok itu selalu mengirim pesan pada Nanda dan tentu saja itu membuat Nanda senang. Tapi sekali lagi ia tekankan bahwa Nanda tidak menyukai Eunwoo seperti dulu, ia hanya kagum dengan wajah tampan cowok itu!
Dengan senyum yang mengembang Nanda membukanya, dan mendapati pesan dari cowok itu berupa ajakan makan siang bersama di kantin nanti.
“Kamu kenapa senyum-senyum gitu?” tanya Chanyeol tak suka.
Refleks Nanda menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Temen ajakin makan siang bareng, pulang sekolah,” katanya jujur.
Sungguh. Rasanya Nanda merasakan ada yang berbeda pada tubuhnya hari ini, tidak tahu apa alasannya.
“Cowok?”
“Namanya Eunwoo, yah pasti cowok lah Om!” balas Nanda dengan kesal.
Chanyeol hanya diam dengan sorot mata yang memandang Nanda tajam. “Terus, kamu pulang sama siapa?”
“Eunwo bisa anter aku kok Om.”
Di bawah meja, Chanyeol mengepalkan tangannya. “Kamu itu istri saya Nanda. Eunwoo hanya pacar kamu kan? Bukan suami. Kamu putusin dia, jangan jadi cewek murahan!”
***
“PAPAAAA!!!! I MISS YOUUU!!” Yosephin langsung lari kepelukan Jackson.
Pagi-pagi sekali ada yang mengetuk rumah Mark, dan Yosephin langsung menemui Jackson yang sedang tersenyum lebar dengan kedua koper di kanan kirinya. Sungguh, ini kejutan yang luar biasa!
Yosephin memeluk Jackson dengan erat, Jackson membalas pelukan putrinya tak kalah erat. Mark hanya menonton ayah dan anak itu dengan hati yang was-was. Namun, ia tetap setia menampilkan wajah datar andalannya.
Bagaimana jika ia memberitahu tentang pernikahannya dengan Yosephin sekarang? Ah, tidak. Jackson pasti lelah. Atau nanti? Tapi, ia sungguh gelisah.
Mark mengacak rambutnya dan menjambaknya pelan. "Kenapa lo? Udah miskin?" tanya Jackson yang membuat Mark menatap mata ayah Yosephin itu dengan sendu.
.
.
.
.To be continue...
Jangan lupa vote and comment!!
Stay home gays, jaga kesehatan kalian, minta perlindungan sama yang maha kuasa. Semoga kita semua bisa melewati masa-masa virus corona ini. Aaminn
Bye gays, Baby Say😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Mendadak (Completed)✓
Romansa[romance, teenfiction, comedy, fanfiction, chiklit] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa mendadak kita jadi keluarga gini sih?!" _____________________ Ini kisah di mana beberapa orang disatukan menjadi keluarga secara tiba-tiba. Menceritakan sebuah kelu...