Bad day

2.4K 155 20
                                    

"Bokap lo kecelakaan!"

"Kecelakaan!"

Ucapan Hendra masih terngiang dalam pikiran Ranz. Pria ini sama sekali tidak mengucapkan suaranya saat usai menemui Tyiger.

Aurell menatap Ranz yang menatap kosong jalan raya didepan. Gadis ini menyadari  wajah Ranz yang terlihat panik.

"Mas?"

Ranz menoleh. "Hm?" Nadanya sebisa mungkin pria itu untuk tidak cemas.

"Ada masalah?"

Bibir Ranz langsung tersenyum lalu menggeleng pelan dan masih sempat-sempatnya pria itu mengacak gemas rambut Aurell.

"Gak ada masalah kok" Jawab Ranz.

"Kalau lo mau tidur, tidur aja. Gue mau ke suatu tempat kalau urusan gue udah selesai nanti gue bawa lo pulang" Lanjut Ranz sambil mengelus rambut Aurell.

Aurell mengangguk dan berniat untuk tidak bertanya lagi pada Ranz. Gadis ini mempercayai ucapan Ranz yang katanya tidak apa-apa.

Tapi Aurell merasa jika Ranz sedang menutupi luka.

***

Ranz menatap Aurell yang sudah tertidur pulas disampingnya.

Pria itu menyampingkan poni Aurell yang berantakan.

"Gue gak mau lo tau cukup gue yang masih berpura-pura bego disini" Ujarnya dan keluar dari mobil.

***

"Kamar Violet nomor 76 lantai 4 mas" Ujar perawat itu.

Ranz mengangguk dan cepat-cepat menuju kamar yang ditunjukkan oleh perawat tadi.

Di dalam lift pandangan Ranz kosong pria itu tidak menunjukkan sifat sengahnya. Semuanya datar namun hatinya tidak sedatar wajahnya.

Sudah sangat jelas hatinya kacau.

Ranz membuka pintu nomor 76 itu dengan pelan-pelan.

"Saya cek kembali ya nyonya" suara pertama kali yang Ranz dengar adalah seorang wanita yang memakai jas putih.

Ibu Ranz mengangguk selang beberapa menit wanita berprofesi sebagai dokter itu kembali berbicara.

"Tuan Cleokyle hanya mengalami luka di kepalanya karena benturan keras, selebihnya tidak ada. Kalau beliau sudah bangun jangan buat Tuan Cleokyle banyak pikiran dulu, akibat benturannya yang sangat keras itu bisa membuat Tuan Cleokyle mengalami kesakitan jika pikirannya membebani beliau" jelas dokter itu.

Setelah menyimak perkataan dokter dengan ibunya, Ranz masuk.

"Kalau begitu saya permisi" pamit dokter itu.

"Ranz," Suara lemah itu membuat hati Ranz mencelos.

"Kenapa?" Tanya Ranz langsung.

"Papah kamu kecelakaan saat pulang dari apartemen kamu, Papah korban tabrak lari. Papah kena luka benturan di kepalanya dan saat ini Papah koma sementara" jelas ibu Ranz.

Koma?

Jadi Papahnya koma?

Mengapa hati Ranz seperti teriris.

Cewek Cupu vs Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang