kesalahan lagi?

2.7K 176 30
                                    

Hari pertama menyandang sebagai kekasih Tyiger membuat semua teman-teman kuliahnya heboh, bagaimana bisa seorang cupu berpacaran dengan seorang pria yang sukses berkarir dan incaran beberapa wanita.

Aurell sudah tidak dapat lagi kebullyan dari beberapa orang, bahkan semua orang yang membencinya mendadak berubah.

Menyandang sebagai kekasih Tyiger pun membuat karir Aurell didunia permodelan membuat dirinya berkembang pesat. Aurell sering dapat penawaran pemotretan dibeberapa majalah.

Aurell bahagia? Tentu. Namun disatu sisi ia sedih karena semua ini hanya karena dirinya kekasih Tyiger bukan dari jerih payahnya.

Seminggu berjalan hubungan dengan Tyiger pun membuat hubungan Aurell dengan Ranz menjadi kandas, pernah Ranz masuk kelas dan Aurell melihat pria itu berbeda. Pria itu jarang mengucapkan selamat pagi ataupun salam untuk Aurell. Tatapan mata pria itupun sudah berbeda berisi tatapan tajam.

Seminggu Ranz mencueki dirinya membuat Aurell seperti kehilangan sesuatu yang berharga dari hidupnya. Tidak ada lagi candaan dan gombal dari Ranz, tidak ada lagi spaming chat dari Ranz, tidak ada lagi senyuman Ranz untuk Aurell. Semuanya sudah lenyap.

Seminggu pula Aurell bersama Tyiger, Aurell belum mendapatkan perasaan lebih untuk Tyiger. Perasaan dirinya kepada Tyiger masih sama seperti dulu ia bertemu bersama Tyiger, biasa-biasa saja.

Tyiger memang memberikan perhatian penuh kepada Aurell, namun pria itu begitu posesif, Aurell dilarang berdekatan dengan pria lain apalagi kepada teman-teman Ranz ataupun Geng Cakra. Aurell pun tidak pernah dikenalkan kepada Geng Tyiger, Geng Elang.

Aurell tidak menginginkan ia dikenal oleh beberapa orang. Namun semuanya membuat Aurell bertanya-tanya, apa benar Tyiger mencintainya?

"Baik, saya rasa pelajaran kali ini sudah cukup. Saya akhiri dan Terimakasih" dosen wanita itu keluar dari kelas Teknik Kimia.

Aurell menutup laptopnya dan menaruhnya di laci mejanya, tak lupa gadis itu selalu menatap handphonenya berharap jika Ranz akan memberinya sebuah chat seperti dahulu jika pelajaran pertama selesai.

Sayang seribu sayang, tidak ada satupun chat dari Ranz kecuali riwayat chat sebulan yang lalu.

Aurell tersenyum getir, dibacanya lagi-lagi chatnya itu membuat dirinya merasa tersakiti dengan keputusan yang sudah ia ambil. Aurell menyesal namun ia tidak bisa mengakhirinya begitu saja. Tyiger akan marah padanya.

"Woy!"

Kika mengejutkan Aurell dari belakang, kebiasaan gadis itu ketika Aurell sedang asyik dengan handphonenya.

"Kantin yuk?" Ajak Kika.

Kika melirik handphone Aurell yang menampakkan sebuah chatan, Kika tersenyum saat melihat sebuah nama yang terpampang di layar handphone Aurell.

"Jadi ceritanya gagal move on nih?" Goda Kika seketika.

Aurell yang langsung paham dengan ucapan Kika langsung saja mematikan layar handphonenya. Ini gawat  jika Kika comel maka ia akan malu besar. Karena di kelas ini masih ada Ranz yang sedang diam diri dengan handphonenya.

"Jangan berisik!" Aurell langsung membekap mulut Kika saat perempuan itu membuka lebar-lebar mulutnya.

Kika menepis tangan Aurell dengan kasar. "ish, Asin tangan lo Rell!" Ujar Kika.

"Lagian siapa yang mau berisik sih, orang pengen nguap doang" lanjut Kika beralasan, padahal tadi niatnya ingin berteriak.

Aurell hanya tersenyum membalas ucapan perempuan itu.

Cewek Cupu vs Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang