Can I?

9.1K 1.2K 64
                                    

Gosah banyak bcd, langsung ae:"))


🍌✈️🍓



"Di-mana dia? Di mana mereka?"

"Di rumah." jawab Baekhyun dan Chanyeol langsung berdiri, menyeret Baekhyun keluar.

"Aku ingin memeriksakan diriku, Baekhyun. Kita harus melakukannya sesegera mungkin."

Baekhyun bisa melihat tekad di mata Chanyeol dan itu entah bagaimana membuatnya merasa nyaman. Tapi itu bukan berarti dia tidak marah pada Chanyeol lagi, mungkin dia akan membenci yang lebih tinggi selamanya. Dan dia memastikan untuk memutuskan hubungan setelah Jongin sembuh sepenuhnya.

"Ikut aku, dia bersama dokter."

Chanyeol menelpon seseorang dan tidak membutuhkan waktu lama seorang pria yang sepertinya seorang pramugara datang membawakan mobil untuk Chanyeol ke tempatnya dan Baekhyun sedang menunggu lalu pria itu melemparkan kunci mobil itu pada Chanyeol.

Baekhyun dan Chanyeol segera masuk ke mobil lalu yang lebih tinggi langsung menginjak gas dengan Baekhyun yang memberitahunya arah.

"Baekhyun, aku minta ma–"

Dering telepon Baekhyun memotong ucapan Chanyeol, seseorang menelpon. Baekhyun tidak repot-repot melirik Chanyeol saat dia dengan cepat menjawab panggilan dari Sehun, sebelum dia bahkan dapat bertanya kepada putranya mengapa dia menelepon, dia sudah mendengar putranya menangis dari seberang telpon.

"Pa, kami menuju rumah sakit! Jongin pingsan!"

"K-kami akan pergi ke sana." ucap Baekhyun sebelum Sehun memutuskan panggilan.

Baekhyun menatap Chanyeol dengan kekhawatiran yang terpancar jelas di matanya.

"Pergi ke rumah sakit Gangnam sekarang! Mereka membawa Jongin ke sana!" kata Baekhyun pada Chanyeol, air mata membuat mata yang lebih mungil berkilau.

Kekhawatiran dan kegelisahan terpampang di wajah Chanyeol ketika dia menginjak gas lebih keras. Mencengkeram stir dengan perasaan campur aduk, ingin pergi ke rumah sakit secepat mungkin.

Dan mereka melakukannya.

Baekhyun segera keluar dari mobil lalu menuju ke ruang gawat darurat, dimana Sehun memberitahunya jika mereka membawa Jongin dan dia melihat putranya duduk di depan UGD bersama Kyungsoo yang berusaha menenangkannya.

"Sehun!"

"Papa!" Sehun berdiri, berlari menghampiri Baekhyun lalu memeluk pinggang Baekhyun, menekuk tubuhnya sedikit jadi dia bisa meletakkan kepalanya di bahu sang Papa.

Baekhyun membelai rambut Sehun, membalas pelukan putranya, "A-apa yang terjadi?"

Sehun melepaskan pelukannya pada Baekhyun, badannya bergetar. "K-kami hanya bermain video game saat dia pingsan."

Baekhyun mengangkat tangannya, memijat pelipisnya saat Chanyeol tiba-tiba muncul di sampingnya, mengelus punggung yang lebih mungil bermaksud untuk menenangkannya dan sontak saja tindakankannya itu menghasilkan kerutan di kening Sehun.

"Kau siapa?" dia bertanya, suaranya sedingin es.

"Nak..." gumam Chanyeol, mendekati Sehun tapi yang lebih muda melangkah mundur.

"Apa? Apa yang dia bicarakan, Pa?"

Baekhyun hampir mengatakan kebenarannya pada Sehun ketika Junmyeon keluar dari UGD, melepas masker medisnya.

"Baekhyun, aku senang kau di sini."

"Junmyeon!" Baekhyun, Sehun, dan Chanyeol mendekati Junmyeon sementara Kyungsoo tetap berdiri di belakang mereka.

[END] Fly Back Home ;ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang