Fly Back Home
190708.
.
.
Sehun menunduk, mengepalkan tinjunya. Baekhyun masih terengah-engah saat dia membawa matanya menatap tepat ke mata Sehun sebelum yang lebih muda berbalik ke arah yang berlawanan, keluar dari ruangan itu.Sehun mengerti bahwa dia melukai Papanya, tapi sampai kapan Baekhyun akan menutup mata dan menipu dirinya sendiri jika Jongin bisa berhasil? Ketika Jongin juga berpikir yang sebaliknya.
Sehun menangis saat dia berjalan melewati koridor, sepanjang jalan bocah itu menunduk dan karna itu dia menabrak beberapa orang yang berbeda namun dia tidak repot untuk meminta maaf.
Dia ingin menghirup udara segar. Dia ingin segera meninggalkan gedung rumah sakit tetapi ketika dia akan masuk ke dalam lift yg sudah terbuka, dia dikejutkan dengan seorang pria tinggi yang memegang kedua bahunya dan mengangkat dagunya ke atas.
"Sehun, apa yang terjadi?" kekhawatiran terpampang jelas di wajah pria itu yang membuat tatapan Sehun melunak.
Pada saat itu, dia melihat Chanyeol sebagai seorang ayah. Ayah yang tidak bisa disangkal ia juga ingin miliki, dan bukan hanya Jongin saja, tetapi tidak bisa menerimanya karena rasa sakit dan amarah menyelimutinya. Dia mengencangkan tinjunya yang terkepal, mendorong dada Chanyeol karena yang lebih tua menghalangi jalannya.
"Bukan urusanmu." Sehun pergi, tetapi Chanyeol tetap gigih.
Tidak masalah jika Sehun belum memaafkannya, dia hanya ingin bersama putranya. Dia tahu Sehun membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, membutuhkan seseorang untuk menangis bersamanya. Dan Chanyeol bersedia mendengarkan putranya, dia ingin menjadi ayah yang pernah dirinya tolak. Jadi dia tetap mengikuti bocah itu sampai dia tiba di atap dimana Sehun pergi. Yang lebih muda duduk ditepi dengan kaki yang ia tekuk ke dadanya, menatap seluruh kota dari atas.
"Aku sepertimu. Aku menolak mendapat bantuan dan saran dari orang lain karena kupikir aku tidak membutuhkan itu tetapi semuanya berubah ketika aku bertemu Papamu."
"Baekhyun membuka hatiku. Dia juga orang yang mengatakan kepadaku bahwa menyimpan semua rasa sakitmu sendiri itu buruk untuk kesehatanmu jadi biarkan semuanya keluar, Sehun. Aku di sini. Kau bisa menceritakan semuanya padaku. "
Sehun, yang matanya dipenuhi air mata menatap Chanyeol yang duduk di sampingnya, menatap langsung ke pria jangkung itu.
"Jika Papa membuka hatimu, bagaimana mungkin kau pergi ketika dia membutuhkanmu?"
"Aku pengecut, nak. Aku hanya mementingkan diriku sendiri." Chanyeol menelan salivanya seakan ia sedang menelan batu karang ditenggorokannya, penglihatannya menjadi kabur saat air mata terbentuk di matanya,
"Apa yang aku lakukan itu salah. Aku tahu. Tapi aku belum dewasa dan bodoh. Aku tidak memikirkan kemungkinan dari semuanya. Aku takut akan tanggung jawab masa depan yang membuatku mendorong Baekhyun pergi dariku dan ketika dia tidak berusaha membujukku untuk percaya padanya, saat itulah aku pikir kau dan Jongin benar-benar bukan milikku."
"Aku tidak berpikir Baekhyun cukup kuat untuk membesarkan kalian berdua sendiri. Tapi itulah dirinya, dia kuat, dan dia tidak butuh bantuan dari orang lain selama dia bisa melakukannya sendiri." Chanyeol akhirnya memiringkan kepalanya untuk melihat Sehun dan dia melihat putranya menangis.
"Aku salah. Dan aku di sini sekarang, meminta maafmu dan Baekhyun bukan hanya karena Jongin... tapi karena aku benar-benar ingin menjadi ayah untuk kalian berdua dan sekarang untuk bayi yang akan lahir juga. Aku tidak bisa melakukannya saat itu tapi aku pikir tidak ada yang terlambat ketika seseorang ingin berubah dan membuktikan dirinya." Chanyeol menutup matanya, membiarkan air mata jatuh ke wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Fly Back Home ;ChanBaek
FanficChanyeol diminta oleh dua anak laki-laki yang tidak ia kenal untuk mencari Papa mereka tapi dia menolak. Tepat ketika dia akan pergi, seseorang dari belakang memanggil kedua anak laki-laki itu putranya. Chanyeol tertegun. Itu adalah sahabatnya, Baek...