Fly Back Home
190914
.
..
Mereka menuju ke dalam dan tidak melihat Sehun. Putra mereka sudah berada di lantai atas, bersiap untuk tidur.
Awalnya Chanyeol hanya berencana mengantar Baekhyun ke kamarnya dan memberikan lullaby agar kekasih mungilnya itu segera tidur namun si mungil yang sedang hamil itu menariknya untuk berbaring di sebelahnya, meletakkan kepalanya di atas dada Chanyeol.
Chanyeol membungkus Baekhyun dalam pelukan lengan hangatnya, menarik lelaki mungil itu lebih dekat.
"Maafkan aku, Baek.."
Baekhyun menatapnya, menyebabkan Chanyeol melihat mata yang lebih mungil, bingung namun penuh cinta.
"Untuk apa?"
"Untuk apa yang telah aku lakukan. Aku tahu aku belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaanmu."
Baekhyun bangkit, dia sedikit kesulitan dan Chanyeol dengan cepat membantunya, membimbing lengan Baekhyun ketika mereka berdua duduk, bersandar di kepala tempat tidur queen size milik Baekhyun.
"Aku akan jujur.." Baekhyun tergagap, menggigit bibirnya sebentar. "Aku takut kau akan pergi lagi. Aku takut dan aku tidak ingin menanggung hal yang sama lagi."
Chanyeol bisa melihat rasa sakit di mata Baekhyun dan itu menyakitinya juga. Hatinya sangat sesak melihat Baekhyun kesakitan, mengatakan betapa takutnya dia bahwa dirinya mungkin meninggalkan mereka lagi. Keputusan bodohnya 14 tahun yang lalu membuat Baekhyun ketakutan untuk mencintai dan membiarkan seseorang masuk dalam hidupnya.
Itu adalah mimpi buruk.
Chanyeol menganggukkan kepalanya, membelai pipi kanan Baekhyun dengan lembut.
"Maafkan aku." –aku tidak akan melakukannya lagi.
Tapi Chanyeol tidak mengucapkan lima kata terakhirnya. Dia tidak ingin Baekhyun mendengarnya, dia ingin yang lebih mungil mengetahuinya melalui tindakannya.
Mereka saling menatap, wajah mereka hanya berjarak beberapa inci.
"Aku mencintaimu." kata Chanyeol.
Baekhyun hanya menutup matanya ketika bibir mereka menempel. Mereka berciuman sekali lagi tetapi saat ini, Chanyeol bergerak, dan Baekhyun melakukan hal yang sama.
Chanyeol menggigit bibir bawah Baekhyun saat mereka berbagi intensitas yang sama sampai Baekhyun kehabisan nafas dan dia membuka mulutnya untuk menghirup udara, menyebabkan Chanyeol menggerakkan lidahnya di dalam gua hangat Baekhyun, lidah mereka bertarung dalam dominasi, saling membelit.
Napas Baekhyun tertahan saat dia merasakan tangan Chanyeol menjelajahi tubuhnya. Dia bisa merasakan sentuhan yang lebih tinggi merambat ke bagian atasnya, tangan besar Chanyeol memasuki kemejanya, memijat putingnya yang terlalu sensitif yang mana sukses membuatnya mengerang.
Mereka memutuskam ciuman untuk sesaat ketika Chanyeol melepas baju Baekhyun lalu kembali menyatukan bibir mereka.
Mereka tetap berciuman ketika Chanyeol dengan lembut membaringkan Baekhyun di tempat tidur, dengan hati-hati perpindah ke atas tubuh Baekhyun untuk menindih yang lebih mungil namun tetap memberi jarak agar tubuh raksasanya tidak menghimpit bayi mereka, lalu dia menanggalkan pakaiannya sendiri membuat Baekhyun melihat tubuh bagian atasnya yang telanjang.
Baekhyun menelan ludahnya saat ia merasa gairah menelan seluruh tubuhnya. Mungkin karena hormon kehamilannya atau tubuh besar dan berotot Chanyeol benar-benar memberinya perasaan yang kuat. Meskipun demikian, dia tetap ingin merasakan yang lebih tinggi berada di dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Fly Back Home ;ChanBaek
Fiksi PenggemarChanyeol diminta oleh dua anak laki-laki yang tidak ia kenal untuk mencari Papa mereka tapi dia menolak. Tepat ketika dia akan pergi, seseorang dari belakang memanggil kedua anak laki-laki itu putranya. Chanyeol tertegun. Itu adalah sahabatnya, Baek...