Baby Kai-Kai

6.5K 711 83
                                    

Fly Back Home
190930

Fly Back Home190930

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


So yeahhh... gosah banyak bcd langsung baca ae wkwkwk

.

.

.

Baekhyun menempelkan telepon ke telinganya, ia mengerutkan dahinya ketika dia mendengar suara orang yang berbeda. Dia tidak yakin bagaimana suara si penelepon dalam panggilan telepon tetapi Baekhyun tahu itu bukan dia.

Yang berbicara adalah laki-laki, bukan perempuan.

"H-halo? apakah ini Tuan Chanyeol?" Baekhyun tidak berbicara dan napasnya tercekat ketika pria itu terus berbicara. "Ini adalah perawat dari pusat medis. Saya tidak tahu siapa yang harus dihubungi jadi saya memutuskan untuk menekan tombol panggil nomer 1 dan ternyata itu nomor Anda. Apakah Anda suaminya? Saya ingin memberi tahu Anda bahwa nyonya Jinah pingsan  karena pusing yang disebabkan oleh kehamilannya. Saya harap Anda bisa datang ke sini dan menyelesaikan tagihannya. Terima kasih."


...


"Itu milikku." adalah kata-kata yang keluar dari mulut pria itu saat dia keluar dari ruangan si wanita. Dia menunduk, suaranya bergetar. "I-tu anakku."

Baekhyun tidak tahu apa yang harus dilakukan, apa yang harus dia katakan, dan bagaimana dirinya harus bereaksi ketika pengakuan itu memukul dirinya seperti menamparnya dengan keras.

Dia menegang.

Dia tidak menduganya.

Selama ini Baekhyun pikir mereka baik-baik saja. Bahwa pria itu berhenti menemui wanita itu, bahwa dia berhenti berkomunikasi dengannya dan berhenti tidur dengannya.

Tapi semua ini apa? Wanita itu hamil dan pria itu adalah ayahnya.

Baekhyun tidak bisa menerimanya. Dia pikir pria itu telah mengakhiri segalanya tentang mereka berbulan-bulan yang lalu tapi itu hanya pemikirannya.

Sekali lagi, hatinya hancur. Baekhyun bisa merasakan sakit saat air mata perlahan mengalir di matanya. Pada saat itu dia hanya ingin mati rasa, dia ingin semua rasa sakitnya berhenti, dia ingin mengakhiri segalanya.

"Maafkan aku." kata pria itu. 

Baekhyun menutup matanya, menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan mungilnya saat dia mulai menangis. Dia menangis dengan keras, lelaki mungil itu tidak bisa menemukan suara dan keberaniannya untuk berbicara. Rasa sakitnya tidak tertahankan, itu mengingatkannya pada peristiwa yang terjadi 4 tahun yang lalu.

Baekhyun membenamkan wajahnya di bantal saat pintu kamar mereka terbuka. Dia mengangkat kepalanya dan langsung melihat bocah laki-laki berusia tiga tahun yang masuk yang seketika terkejut saat dia melihat mata Baekhyun yang bengkak dan masih mengeluarkan air mata.

[END] Fly Back Home ;ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang