Broken?

5.9K 775 47
                                    

Fly Back Home
190618

.


.


.

"Terima kasih." Baekhyun bergumam lalu melepas sabuk pengamannya.

Mereka meninggalkan hotel setelah mereka membersihkan diri, dan sekarang hampir jam 5 pagi saat mereka memutuskan untuk pulang.

Tidak ada alasan untuk mereka tetap bersama.

Chanyeol, yang matanya terfokus pada jalan tiba-tiba berbicara yang membuat yang lebih mungil berhenti dari membuka pintu mobil untuk segera pergi.

"Aku tidak ingin pergi setelah ini, Baek."

"Apa?"

Chanyeol mengencangkan genggamannya pada stir mobilnya dan berbalik untuk menatap Baekhyun dengan tegas.

"Aku tidak akan pergi. Aku akan membuktikan padamu bahwa aku layak mendapatkan maafmu dan aku juga ingin menjadi ayah untuk anak-anak kita. Mereka juga milikku." kata Chanyeol, menatap mata Baekhyun dengan tatapan yang sarat akan ketulusan.

Baekhyun balas menatap Chanyeol, dia ingin pergi tapi ada sesuatu yang menghentikannya. Dia berdehem lalu matanya menatap tajam ke milik Chanyeol.

"Kau hanya pintar berbicara, Park. Aku tidak akan mengharapkan apapun darimu." dengan itu, dia meninggalkan Chanyeol.

Tanpa bisa mengelak lagi, hati mereka hancur berkeping-keping.

.

.

.

"Apa yang membuat Papa sibuk setiap malam? Kenapa Papa selalu keluar?" tanya Jongin suatu malam saat Baekhyun memasak makan malam untuk mereka.

Sehun ada di kamarnya yang ia bagi bersama Jongin, menyiapkan surat-surat yang dia butuhkan untuk keperluan sekolah. Jadwal pendaftaran semakin dekat dan ketika Sehun akan belajar di sekolah normal, Baekhyun lebih memilih Jongin untuk belajar di rumah.

"Papa mencari donor." kata Baekhyun, hampir berbisik.

Jongin menunduk, merasa menyesal karena dia pikir dia telah merepotkan Papanya.

"Maafkan aku, Pa."

Baekhyun mengerutkan dahinya, menatap putra sulungnya. "Baby, apa yang kau katakan?"

Jongin mengangkat bahunya, tangannya gemetar saat dia meraih milik Baekhyun, meremasnya dengan ringan. "M-maafkan aku. Aku selalu menjadi beban untuk Papa sejak aku didiagnosa–"

"Tidak, Jongin!" Baekhyun memotong ucapan putranya, mengangkat dagu bocah itu. "Nak, jangan pernah berpikir dan berkata seperti itu, itu tidak benar."

"Aku tahu menemukan seseorang yang cocok menjadi donorku itu sulit dan Papa sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Maafkan aku, Pa." air mata jatuh dari mata Jongin dan Baekhyun dengan cepat menarik putranya lebih dekat, memeluk putranya yang lebih tinggi darinya.

"Baby, jangan katakan itu. Tidak apa-apa, oke? Aku mencintaimu dan aku akan melakukan apa pun untukmu dan untuk saudaramu. Apapun." kata Baekhyun, membelai rambut putranya tapi ketika dia melakukannya, dia merasakan perutnya bergejolak. Dia tiba-tiba merasa ingin muntah jadi dia dengan lembut mendorong Jongin dan segera pergi menuju wastafel dengan tergesa.

"Pa, kau baik-baik saja?"

Baekhyun tidak bisa menjawab.

Hal berikutnya yang diketahui Jongin, Papanya mengeluarkan isi perutnya dan mulai pusing.

[END] Fly Back Home ;ChanBaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang