"Dia tidak menginginkanku." ucap Chanyeol saat melihat Baekhyun menuju kembali ke ruangan Jongin.
Setelah Sehun menyuruhnya pergi, Chanyeol masih mencoba berbicara dengan putranya tapi sepertinya yang lebih muda benar-benar tidak tertarik mengenalnya. Tidak memiliki pilihan selain meninggalkan yang lebih muda, Chanyeol pergi keluar dan memilih untuk menunggu Baekhyun.
"Jongin sudah bangun?"
Chanyeol menggelengkan kepalanya, "Sehun ada di dalam."
Chanyeol pikir Baekhyun akan langsung pergi untuk melihat si kembar, tapi yang lebih mungil justru duduk di sebelahnya, menunduk sambil meremas kedua tangannya.
"Kita tidak bisa menyalahkannya." Baekhyun bergumam, menghela nafasnya.
"Aku tahu, itu akan sulit."
"Tidak akan mudah untuk Sehun. Aku memberitahumu." kata Baekhyun, tertawa kecil dengan sinis. "Dan aku serius ketika aku mengatakan aku ingin kau pergi setelah ini, Chanyeol. Kita akan melakukannya hanya untuk putraku dan jangan pernah muncul lagi setelah semuanya selesai."
Mereka berdua tetap diam sampai Baekhyun berdiri dan akan meninggalkan Chanyeol untuk melihat putranya di dalam ruangan ketika Chanyeol berbicara yang seketika membuatnya berhenti.
"Kapan kau mau melakukannya, Baek?"
"Apa?" Baekhyun berbalik menghadap Chanyeol, mengerutkan keningnya. Dia hanya pura-pura tidak tahu tapi tentu saja, dia tahu persis apa yang dimaksud Chanyeol.
"Tentang bayi itu."
Baekhyun menggigit bibirnya, menghindari mata Chanyeol. "Sesegera mungkin. Aku berbicara dengan Junmyeon dan dia memberitahuku jika aku sedang dalam masa subur minggu depan." katanya sebelum masuk ke dalam ruangan, meninggalkan Chanyeol yang hanya bisa bersandar di dinding rumah sakit yang dingin.
Ini akan sulit.
Sangat.
.....
Sementara itu, Baekhyun melihat Jongin sudah bangun begitu dia memasuki ruangan. Lelaki mungil itu bergegas menuju putranya, membelai pipi bocah tampan itu.
"Bagaimana perasaanmu?"
Jongin berkedip dua kali, matanya masih menyesuaikan cahaya yang berasal dari lampu di langit-langit ruangannya.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku, Pa."
"Maaf. Papa tidak bisa melakukan itu, baby." kata Baekhyun, duduk di tempat tidur Jongin." Junmyeon bilang kau harus tinggal di sini lebih lama."
"Apa? Tapi aku ingin pulang."
"Tidak. Tidak sampai kau baik-baik saja."
"Apakah itu akan terjadi?" gumam Jongin, tapi Baekhyun mendengarnya.
"Apa yang kau katakan, Jongin?"
Bocah itu menggelengkan kepalanya, berbalik menghadap ke arah yang berlawanan dari tempat Papanya, membuatnya melihat pria di luar dari kaca kecil di pintu.
"Apa yang dilakukan orang itu di sini? Bukankah dia yang ada di bandara kemarin?" Baekhyun menengokkan kepalanya, dia tahu siapa yang dimaksud Jongin.
"Dia-"
"Dia bukan siapa-siapa." Sehun dengan cepat memotong ucapan Baekhyun.
Lelaki mungil itu mengerutkan keningnya, melihat putranya. "Sehun." nada suara Baekhyun merupakan peringatan untuk Sehun tapi bocah itu hanya mengangkat bahunya acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Fly Back Home ;ChanBaek
Hayran KurguChanyeol diminta oleh dua anak laki-laki yang tidak ia kenal untuk mencari Papa mereka tapi dia menolak. Tepat ketika dia akan pergi, seseorang dari belakang memanggil kedua anak laki-laki itu putranya. Chanyeol tertegun. Itu adalah sahabatnya, Baek...