Fly Back Home
190624.
.
.
Ketika Baekhyun tersadar dan membuka matanya, dia sudah terbaring di ranjang rumah sakit. Matanya mengitari ruangan yang bersudut empat itu dan melihat ranjang lain di sebelahnya, ranjang milik Jongin dimana bocah itu sedang tidur nyenyak dengan tetesan infus yang disuntikkan ditangan kanannya.
"Pa, kau sudah bangun! Aku akan memanggil dokter!" kata Sehun sebelum bergegas keluar. Di sisi lain, Chanyeol yang sedang duduk di kursi di sebelah ranjang Jongin segera berdiri, mendekati Baekhyun.
"Kenapa kau masih disini?" Baekhyun bertanya, mendudukkan dirinya dan ketika Chanyeol akan membantunya, Baekhyun menolak. Lelaki mungil itu bangun lalu berjalan mendekati ranjang milik Jongin dan hampir tersandung karena dia masih merasa pusing.
"Baekhyun, kau harus tetap di tempat tidur."
"Jangan katakan padaku apa yang harus aku lakukan." katanya, mengabaikan Chanyeol saat dia duduk di tempat yang lebih tinggi duduk beberapa saat yang lalu.
Dia membelai rambut Jongin, memperhatikan bibir putranya yang pecah-pecah, bibir bocah itu mulai kering dan terlihat pucat. Baekhyun tidak bodoh, dia tahu ini semakin parah seiring berjalannya waktu. Dia memperhatikan bagaimana Jongin kehilangan berat badannya karena putranya juga kehilangan nafsu makannya.
Baekhyun tahu Jongin hanya berusaha menunjukkan padanya bahwa dia kuat, bahwa dia masih bisa mengatasinya ketika kenyataannya sebaliknya.
Dia semakin lemah.
Chanyeol memandang keduanya sebelum menutup matanya dalam penderitaan yang mendalam. Dia juga ayah Jongin, dia bisa merasakan dan melihatnya. Tidak ada yang berani mengeluarkan sepatah katapun, yang mereka lakukan hanyalah menangis dalam diam dengan kesakitan yang mendalam sampai Sehun memasuki ruangan dengan Junmyeon dan seorang dokter yang tidak mereka kenal di belakangnya.
"Syukurlah! Kau sudah bangun, kupikir sesuatu yang buruk terjadi padamu!" kata Junmyeon, berjalan mendekati temannya.
Baekhyun mengerutkan alisnya saat Junmyeon memegang bahunya dari belakang lalu dengan bingung menatap dokter itu.
"Kami memiliki berita bagus dan buruk untuk disampaikan. Mana yang kau ingin dengar lebih dulu?"
Baekhyun mendongak ke Junmyeon, masih terisak saat dia menyeka air matanya. "Beritahu saja tentang kondisi Jongin."
Junmyeon menganggukkan kepalanya, meremas bahu Baekhyun dengan ringan.
Tentu saja, berita buruknya adalah tentang Jongin dan Baekhyun memintanya sehingga dia akan memberitahunya. Lelaki mungil itu akan tetap tahu tidak peduli bagaimana dokter itu ingin temannya bebas dari rasa sakit dan penderitaan.
"Ini semakin buruk, Baekhyun. Dia mulai mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada di sana dan aku tahu kau sadar bahwa itu mungkin membawanya ke keadaan yang lebih serius."
"Tidak bisakah aku memberinya milikku? Aku sehat. Aku bisa menjadi donor." Suara Baekhyun terdengar suram.
Namun Junmyeon menggelengkan kepalanya, menggenggam tangan temannya. "Kau tahu, kau tidak bisa. Tapi itu sebabnya dokter Zhang ada disini karena dia akan memberimu kabar baik."
Baekhyun mengerutkan keningnya lalu melirik Chanyeol dan Sehun yang mendengarkan dengan penuh perhatian.
"Kabar baik? Dalam situasi seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Fly Back Home ;ChanBaek
FanfictionChanyeol diminta oleh dua anak laki-laki yang tidak ia kenal untuk mencari Papa mereka tapi dia menolak. Tepat ketika dia akan pergi, seseorang dari belakang memanggil kedua anak laki-laki itu putranya. Chanyeol tertegun. Itu adalah sahabatnya, Baek...