Prolog

1.7K 198 33
                                    

Bangku bambu lebar yang berada di atap rumah menjadi sangat nyaman, ditemani langit senja dan angin sore, gadis ini merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan mata.

"Woe!"

Tubuh sang gadis bergetar karena terkejut.

"Kaget anjir! Lo kalo mau ngagetin orang mikir dong. Gue lagi santai gini dikagetin.."

"Emang kalo ngagetin harus pas lagi ga santai?"

"Iya."

"Ga kaget dong.."

"Ya, biar ga kaget."

"Trus ngapain ngagetin kalo tau orangnya gabakal kaget?"

"Yagatau. Makanya gausa ngagetin."

Ham Wonjin, laki-laki ini hanya tertawa garing dan menyesal sudah meladeni omong kosong ini..

Namun, senyumnya mengembang saat melihat gadis didepannya ini terduduk. Matanya mencari sesuatu yang bisa di jadikan bantal.

Wonjin menepuk pahanya pelan, sang gadis tersenyum dan langsung menidurkan kepalanya di paha Wonjin.

"Kepala gue sakit, butuh bantal. Harusnya tadi gue bawa bantal ya. Udah tau ini bambu.. jadi--"

"Lo ribet, jadi cewe gue ya?"

"Hah?"

°^°

Welcome to my new story!
Hope you like it guys!
<3

Canggung°^° |Ham Wonjin| [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang