20 - Random Dance

435 78 5
                                    

"Ntar pada balik duluan aja. Gua mau ikut random dance." Ucap Dongbin sambil mengunyah nasi goreng nya.

"Random Dance? Emang ada?" Wonjin sangat tertarik. Ia jago menari.

"Mau ikut?" Tawar Dongbin.

"Emang boleh?"

"Si Yunji yang cuma bisa gerakin jempol aja boleh ikut Jin," Yunji menatap Dongbin sinis.

"Becanda Unjiiih.." Dongbin mengarahkan jarinya yang berbentuk V. "Peace!"

Wonjin ketawa-tawa aja liat Yunji yang cemberut kesel. Dongbin buka kartu di depan Wonjin, bikin Yunji malu.

"Lo mau ikut?" Tanya Yunji melirik Wonjin yang ada disampingnya. Wonjin hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Lo ga ikut?" Goda Wonjin.

"Lo mau mati?"

Semeja ngakak. Yunji ngomongnya sih pelan, tapi lagi sepi, jadi denger semua.

"Ati-ati Jin, di terkam lo!" Peak semangat banget kalo Yunji udah terpojokan.

"Belom jinak si Yunji kan.." Mahiro sebagai teman satu paket Peak turut membantu.

Ingin sekali rasanya Yunji berkata 'BACOD!' Tapi ada Wonjin, jaim..

Ting!

Ponsel Yunji berbunyi. Yunji segera mengeceknya.

Unjun pelo~

| Kakak

Naon? |

| Ntar tungguin ya..
| Unjun mau ikut random dance

Kan ada Dongpyo |
Ada Eunsang |
Ada Dongyun |
Smua temen lu anak dance |

| Pada dijempuuut!

Minhee? |

| Oh iya..
| Kakak mau pulang duluan?

Gue tungguin deh |

| Yauda.
Read.

-----

Yunji sebenernya malas jika harus menunggu sang adik pulang eskul, tapi karena Wonjin ikut, jadi yauda..

Yunji rela nunggu sambil liat Wonjin dance nanti. HeHeHeHe~

Kriiing!! Kriiing!! Kriiing!!

Bel masuk berbunyi. Pelajaran setelah istirahat adalah fisika, disambung PPKN sebagai mata pelajaran terakhir.

Pelajaran Fisika memang memusingkan bagi kebanyakan murid, namun tidak bagi Hitomi, Mingyu, Wonjin dan.. Yunji.

Yunji menyukai Fisika dan Kimia. Namun anehnya, ia lemah dalam pelajaran Matematika.

"Kalian masih ingat sudut istimewa?"

"Inget buuu.." hanya segelintir orang yang menjawab.

"Kalo inget, bisa nih jawab soal ibu, tulis ya!" Sang guru mulai mencatat soal dipapan tulis.

Dengan malas, anak-anak mencatat. Yunji juga mulai mencatat, namun tiba-tiba bahunya tercolek.

Canggung°^° |Ham Wonjin| [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang