18 - Dia Kembali

433 79 3
                                    

"Woi woi! Bu Irene ga masuk!" Yuri masuk kelas sambil menyebar info.

"Tau darimana?" Dongbin meragukan perkataan Yuri.

"Ga percaya?" Yuri menatap Dongbin kesal.

"Darimana Yur?" Tanya Yunji agar Yuri teralih dari Dongbin.

"Dari kantor guru." Yunji mengerutkan kening. "Ngapain?"

Masalahnya Yuri tuh bukan siapa-siapa, ketua kelas bukan, wakil bukan, sekertaris bukan, eh! Iya.. dia bendahara. Tapi urusan bendahara tuh ke koperasi bukan kantor guru.

"Disuruh nyatet apaan tau sama bu Siti. Padahal gua mau ke kelas dari koperasi, eh suruh mampir. Disuruh-suruh lagi." Jelas Yuri. Yunji hanya mengangguk tanda mengerti dengan cerita Yuri.

"Lagian sih, masih pagi malah jajan ke koperasi." Cibir Dongbin.

"Diem lo!" Bentak Yuri. "Malah tadi gue ketemu sama si--" Yuri menghentikan perkataannya.

"Siapa?" Yunji penasaran.

Yuri malah menatap Yunji lekat, lalu menggeleng. "Bukan siapa-siapa."

Bukan hanya Yunji yang merasa Yuri menutupi sesuatu, Dongbin juga. Yunji melirik Dongbin, namun Dongbin hanya mengangkat kedua bahunya singkat lalu sibuk memainkan ponselnya.

Daripada bingung, Yunji mending membalikan badannya dan menatap Wonjin yang sedang tidur.

"Jin.." panggil Yunji lembut. Wonjin bangun dan mengarahkan wajahnya pada Yunji.

"Gimana? Masih pusing?" Tanya Yunji. Wonjin senyum dan menggeleng.

Semalem Wonjin tidur di kamar Hyungjun, dan Hyungjun ngungsi ke kamar bang Yoyo. Takut ketular sakit katanya. Iyain ajalah si dede mah.

"Gurunya belom dateng? Bel masuk udah bunyi kan dari tadi?" Tanya Wonjin.

"Kata Yuri gurunya gamasuk." Jawab Yunji seadanya.

Hyungjun benar.

Kecanggungan diantara mereka telah sirna. Mereka mengobrol layaknya teman dekat.

"GILA! GANTENG BATT!!" Somi teriak bikin semua anak nengok ke dia.

"Ada apaan sih?" Nako yang kepo nyamperin Somi. Disusul Hitomi dan Minju.

"Ji, diem disini. Gausa nyamperin, gausa nanya, gaperlu tau pokoknya. Diem!" Perintah Yuri pada Yunji.

Yunji diam, dia bingung, kenapa Yuri sebenernya?

"Emang--"

"Diem!"

"...."

°^°

Kriiing!! Kriiing!!

"Istirahat!" Mahiro melonjak dan langsung cuss ke kantin.

"Ayo ayo buruan! Ntar keburu rame.." ajak Peak. Dasar, anak-anak kelaparan!

"Ayo Yur.." Yunji menyentuh pundak Yuri yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Yuri menoleh, "Nanti duduk mepet Wonjin ya, gue yang pesenin makan. Lo duduk aja udah. Okay?" Yuri semakin aneh.

"Kenapa sih?!" Yunji kesal. Dia benar-benar bingung dengan tingkah Yuri.

"Udahlah ikutin aja apa kata gua." Yuri pergi keluar kelas meninggalkan Yunji.

Canggung°^° |Ham Wonjin| [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang