Done

2.7K 250 62
                                    

"Sepertinya Jennie eonnie melakukan pilihan yang salah. Aku awalnya akan membiarkanmu mendapat Limarioku eonnie. Tapi sepertinya, langkah yang kau buat ini salah dan mengurangi kepercayaanku padamu. Jadi, akan kulindungi sahabat terbaikku eonnie, sebelum dia terperanjat dalam rencana busukmu. Yah, walaupun Lim tidak mempunyai perasaan padaku. Namun, aku tidak pernah menyimpan dendam pada Limarioku ataupun padamu.
Baiklah eonnie, sekarang akan ku buat kau berlutut dihadapannya dan memohon ampun pada Limarioku, Lalice punya Jisoo eonnie dan Lalisa Manoban punya kami. "

Aku lalu berjalan pulang, nafsu makanku yang tadinya menggebu-gebu hilang begitu saja. Andai saja yang melihat pemandangan ini adalah Lim, aku tak tau lagi apa yang akan terjadi.
Aku berjalan dengan kekesalanku pada Jennie eonnie. Bicaraku juga tidak banyak ketika masuk ke apartemen.

"Loh udah pulang? Cepet banget. Mana belanjaannya Rosie?" *ucap Lisa padaku. Aku hanya mengambil nafas dalam dan memendam apa yang ku kesali pada Jennie eonnie

"Ah itu, nafsu makan aku tiba-tiba ilang gitu. Jadi aku balik lagi" *ucapku bohong

"Oh yaudah... Sini, bantuin. Tugas kamu kan belum selesai Rosie. Kasian, Jisoo eonnie aja sampe bantuin kita kek gini loh..." *ucap Lisa padaku, aku lalu memalingkan wajahku pada Jisoo eonnie yang dari tadi sibuk dengan tugas kami

"Arraseo" *aku menghampiri kedua sahabatku yang sedang berkutat dengan laptop itu dan membantu mereka

Rose POV End

Author POV
30 menit berlalu, tugas Lisa dan Rose juga sudah selesai. Berterima kasihlah pada Jisoo yang telah membantu mereka. Jika tidak, mana mungkin tugas kedua yeoja yang sering dibilang kembar itu akan habis dalam waktu singkat.

"Emm kalian berdua laper nggak? Eonnie mau pesen chikin nih" *ucap Jisoo

"Yaudah deh, samain sama Jisoo eonnie aja" *ucap Lisa dan Rose bersamaan. Mereka saling menatap dan terkekeh geli dengan kejadian yang baru terjadi itu

"Kayaknya yang orang-orang bilang bener deh, kalian berdua kek anak kembar loh" *ucap Jisoo

Jisoo mengambil handphonenya dan mulai memesan makanan untuk mereka bertiga. Sambil menunggu makanan mereka datang, ketiga sahabat itu bermain TRUTH OR DARE. Lisa mengambil botol kosong di dapur untuk memulai permainan mereka. Mereka bertiga lalu melakukan hompimpa dan ternyata yang mendapat giliran adalah Jisoo. Ia kemudian memutar botol itu dan ketika diputar, botol berhenti di arah Lisa.

"Pilih apa Lice? Truth or Dare?" *tanya Jisoo pada Lisa

"Truth aja deh" *ucap Lisa pasrah karena ia takut akan diberi tantangan yang ekstrem oleh eonnienya yang gesrek ini

"Hmm... Kamu lebih pilih mana? Leo atau Luca?" *ucap Jisoo

"Susah juga nih... Nggak pilih dua-dua deh..." *ucap Lisa

"Ih nggak bisa dong" *ucap Rose

"Yaudah, Leo aja deh" *ucap Lisa

Jawaban Lisa dibalas anggukan oleh Jisoo dan Rose. Setelah itu, Lisa memutar botol itu lagi. Kali ini, botolnya berhenti di depan Jisoo.

"Aku truth aja" *ucap Jisoo

"Yah payah eonnie... Oke! Eonnie pilih yang mana? Eonnie dapat pasokan chikin 1 tahun tapi Dalgom harus diadopsi orang lain atau dapat pasokan chikin 1 tahun tapi harus kehilangan aku sama Chaeng?" *ucap Lisa. Jisoo mengerutkan dahinya dan tampaknya berpikir keras.

"Nggak ada pilihan lain gitu?" *ucap Jisoo dan Lisa menggelengkan kepalanya

"Aku pilih yang pertama aja deh. Walaupun kalian ngeselin tapi kalian bisa ngasih saran ke eonnie. Kalo dalgom mah cuma guk guk aja" *ucap Jisoo. Lalu tiba-tiba Daldom menggonggong

Me And Our Special Maknae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang