"Eoh? Seulgi?"
"Hai Jisoo! Dan hai kalian berdua! 😁"
"Hai juga Seulgi eonnie ! Ayo masuk" *ucap Jennie mempersilahkan Seulgi masuk
"Ah, tidak perlu... Aku mau cari Lisa.. Dia udah pulang?"
"Lisa? Dia bahkan belum pulang dari tadi malam loh Seul..." *ucap Jisoo
"Oh... Kalo gitu, ini aku titip tas Lisa ya... Soalnya tadi ketinggalan di apartemen, dia jalannya cuma bawa dompet... Huh.. :v Kalo gitu aku pergi ya, bye!😁" *ucap Seulgi lalu bergegas pergi
"Ah, iya... Hati-hati!" *ucap Rose
Mereka lalu kembali masuk ke dalam apartemen dan duduk lagi di ruang TV sambil menunggu Lisa pulang.
Disisi lain, Lisa sedang berada dalam taksi. Rasa takut sudah muncul di benaknya. Yang dia pikirkan sekarang, yaitu bagaimana nanti dia dihukum oleh ketiga eonnienya yang terkenal galak itu.
Lisa POV
Semoga saja nasibku baik oh Sehun, eh maksudnya oh Tuhan...
"Nona, kita sudah sampai" *ucap supir taksi mengagetkanku"Eoh? Baiklah, ini bayarannya pak"
"Wah, ini kelebihan non" *ucap Pak supir
"Gapapa pak, kembaliannya buat bapak aja" *ucapku sopan
"Ah iya, non... Terima kasih, semoga nona selalu bernasib baik"
"Andai yang bapak ini bilang terjadi" - batinku berkata
"Ahaha iya pak, sama-sama"
"Baik, non. Saya duluan ya..." *ucap pak supir lalu menancap gas dan berlalu dari apartemen.
-----------------------------------------------
Kini aku masih berdiri diluar dengan membawa beberapa kotak hadiah dan beberapa bungkus ayam goreng serta makanan lainnya untuk mereka bertiga yang sebelumnya sempat kubeli.
Aku hanya berdiri gemetar di luar. Bukan karena udara dingin, bukan, sama sekali bukan. Itu merupakan perasaan takutku yang membuatku keringat dingin dan gemetar seperti sekarang
Aku lalu mengambil nafas dalam dan memberanikan diri untuk masuk saja."Lisa pulang..." *aku berteriak
Namun, tidak ada sahutan apapun. Aku lalu berjalan pelan ke lantai 2 untuk masuk ke kamar. Lalu didalam kamar, aku meletakkan hadiah-hadiah dan makanan yang sudah kubeli tadi di kasur. Aku sedikit bersyukur, karna tidak ada orang di apartemen. Lalu aku keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang TV untuk beristirahat. Namun, nyatanya dugaanku salah! Ternyata ketiga eonnieku yang galak itu ada di rumah. Awalnya, aku tidak sadar bahwa ada orang di rumah ini, mungkin karna aku kecapean. Kukira nasibku akan baik seperti yang dikatakan supir taksi tadi.
Tapi, nasibku sial. Saat aku baru saja menginjak tangga keempat..."Oh... Rupanya masih ingat pulang yah... Kita kirain udah lupa" *ucap Jichu, yang sontak membuatku merinding
Aku gugup setengah mati, karna kini tiga orang yeoja telah berjalan dari ruang TV dan kini berjalan ke arah tangga menghampiriku. Nini langsung menarik tanganku erat, dan membawa ku ke ruang TV, diikuti oleh Jichu dan Rosie di belakangku.
"Duduk" *ucap Rosie dingin
Dengan spontan aku langsung duduk di sofa kecil. Sedangkan mereka bertiga duduk menghadapku.
Kalian bisa bayangin kan, bagaimana sidang berjalan? Bayangin aja aku tersangka, trus hakimnya Jichu, Nini ama Rosie sama tatapan tajam mereka masing-masing. Apalagi aku nggak ada pengacara disini... Serem kan?
Tapi itulah kenyataan yang aku harus terima sekarang."Darimana aja?" *ucap Nini
"Dari apartemen Seulgi Nini" *ucapku sejujur-jujurnya
"Oh... Jadi gitu ya. Ngapain aja disana?" *ucap Rosie menginterogasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G