Me And Our Special Maknae

Your Happy Without Me

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi.
Ketiga yeoja yang di balkon itu ternyata sudah tertidur bersama disana.
Mereka menjadikan tubuh masing-masing dari mereka sebagai guling. Jennie yang dari malam tidak tertidur sama sekali kini sudah beranjak dari kamar dan mandi.
Jennie bersiap-siap, pagi ini ia akan lari pagi bersama dengan pacarnya "BANGKAI" itu.

Jennie POV
Kini, aku sudah siap untuk lari pagi dengan Kai Oppa.
Dia akan menjemputku pagi ini.
Aku hanya mengenakan sport bra dan celana training saja. Tak lupa aku membawa sapu tangan rainbowku.
Kulirik di balkon ternyata kedua sahabat dan pacar, eh nggak maksudnya mantanku itu masih tertidur.
Mereka bertiga berpelukan dan itu membuatku iri.
Aisshhh! Sudahlah! Toh, mereka juga sudah melupakanku.

Tring tring
"Oh! Kai oppa sudah menunggu dibawah. Aku harus segera turun sebelum ketiga yeoja itu terbangung karena bunyi bel itu" - batinku

Aku lalu turun ke bawah dan menjumpai Kai oppa. Aku membuka pintu, Kai oppa melihatku dengan tersenyum aneh.
Senyumannya aneh, apa ada yang salah denganku? Apa karena pakaianku?
Aisshhh, tapi tidak mungkin Kai oppa punya pikiran seperti itu.
Bodo ah!

"Ayo chagi!" *ajak Kai oppa padaku

"Nee oppa" *ucapku lalu tersenyum

Kami berlalu dari dorm sambil berpegangan tangan erat.
Tapi, genggaman tangan ini rasanya berbeda. Kehangatannya berbeda saat aku memegang tangan Liliku.
Tangan Lili hangat dan selalu menenangkanku.
Setelah tiba di taman, kami langsung berlari mengelilingi taman itu.
Aku berlari dengan semangat. Sudah 5 putaran sekarang, aku belum merasa lelah. Kai oppa bahkan sampai terengah-engah.

"Kamu nggak lelah bae?" *tanya Kai oppa padaku

"Belum chagi. Kalo udah lelah duduk aja oke? Aku masih mau lari"

"Yaudah, aku tungguin disini ya" *ucap Kai Oppa kemudian duduk di bangku taman

Aku melanjutkan putaranku sampai 10 kali putaran. Aku lalu kembali duduk bersama Kai Oppa. Aku melirik jam tanganku, ternyata sudah jam stengah 7.
Aku harus pulang sekarang, pasti mereka mencariku.

"Oppa, kita pulang aja yuk. Nanti aku dicariin lagi" *ucapku pada Kai oppa

"Nee, kajja" *ajak Kai oppa lalu mengantarkanku pulang.

Sampainya didepan pintu, Kai oppa langsung pamit dan aku masuk ke dalam.

"Aku pulang" *teriakku

Tapi tak ada seorang pun yang menjawab. Biasanya salah satu atau ketiga dari mereka akan menjawab teriakanku ini. Namun sekarang nyatanya tidak. Apa aku sudah melakukan kesalahan pada mereka?
Aku beralih ke dapur, mungkin saja mereka disana. Dan dugaanku benar, ternyata ketiga yeoja itu ada disana. Kulihat ketiga yeoja itu sedang bersenda gurau di meja makan sambil menikmati sarapan. Aku menghampiri mereka.

"Slamat pagi" *ucapku lalu tersenyum manis

Seketika tawa mereka langsung berhenti dan suasana berubah.
Jisoo eonnie hanya berdehem saja untuk membalas sapaanku tadi. Sedangkan Lili dan Rose hanya sibuk dengan makan.

"Masih ada makanan gak? Laper nih aku" *ucapku sambil mengelus perutku

"Nggak ada eonnie. Udah abis, eonnie pesen aja kita mau masuk kamar" *ucap Rose ketus padaku. Aku langsung menatap Jisoo eonnie

"Kalo gitu, eonnie masakin Jennie ya?" *ucapku dengan aegyo pada Jisoo eonnie

"Oh ayolah Jen. Kamu udah besar, masak sendiri sana" *ucap Jisoo eonnie cuek

"Baiklah" *ucapku lesu. Namun, tak ada yang peduli. Mereka bahkan langsung masuk di kamar Jisoo eonnie.

Aku hanya membuat susu saja dan sandwich. Aku bingung pada Jisoo eonnie dan Rose tadi. Mengapa mereka cuek denganku?
Kalau Lili sih aku sudah tau, dia pasti hanya diam. Karna memang sudah menjadi kebiasaannya untuk diam terus.
Setelah memakan sandwich dan meminum susu. Aku langsung menyusul mereka bertiga di kamar.
Dibalik celah pintu, aku melihat ketiga yeoja itu sedang tertawa terbahak-bahak. Bahkan Lili juga, ia tertawa riang. Sudah lama aku tak melihatnya seperti itu. Bahkan, waktu kami masih menjalin hubungan, ia bahkan tak pernah segembira itu.
Tanpa babibu aku masuk ke kamar.
Seketika hening, tak ada lagi canda tawa dari ketiga yeoja itu.