Karena satu faktor, maka gue harus cepetin nih cerita sama cerita A Futile Smile. Nanti akun ini bakal tetap aktif tapi gue nggak bakal nulis di akun ini lagi. Pokoknya gue udah buatin akun baru , di akun itu nanti gue bakal lanjut nulis. Terima kasih banget bagi kalian semua yang udah support cerita gue ini. Gue tau banyak banget kekurangan di cerita ini. Gue bahkan sering ngundurin waktu buat publish cerita. Gue keseringan hiatus. Tapi semoga kalian bisa ngerti latar belakang gue yang memang masih anak SMA . Gue bahkan nulis cerita ini cuma keisengan semata. Jadi udah keliatan banget dari awal kalo gue gak ada keseriusan sama sekali.
Gue minta maaf kalo selama cerita ini gue publish, ada kata-kata yang kurang berkenan buat kalian. Gue juga minta maaf kalo gue gak bisa kek penulis-penulis lain dengan mahakarya mereka yang bagus banget dibanding punya gue yang nggak ada apa-apanya ini.
Dan terakhir, cerita ini bakal tamat mungkin setelah beberapa chapter jadi gue mau ngucapin trima kasih banyak banget sekali lagi buat kalian semua yang udah nyempetin waktu buat baca hasil keisengan gue ini.
Sekian dari author,
Zary :)-------------------------------------------
Rose kini tengah dirawat oleh Jisoo. Padahal dirinya sama sekali tidak sakit. Demam pun tidak.
Jisoo terlalu berlebihan pikirnya. Tapi sejujurnya detak jantung chipmunk satu ini tak bisa dikontrol semenjak kedatangan Jisoo tadi. Apalagi di dalam author hanya tinggal mereka berdua sendiri. Jennie dan Lisa entah pergi kemana. Gawat! Pikir Rose."Rose? Gimana? Udah mendingan?" *tanya Jisoo yang tampaknya khawatir
"Aku gapapa kok eonnie. Bahkan dari tadi aku gak sakit sama sekali" *ucap Rose yang sepertinya agak sedikit risih dengan perilaku Jisoo yang berlebihan menurutnya.
Bagaimana tidak? Masa makan saja disuapi, saat Rose ingin meraih gelas untuk minum saja Jisoo langsung mengambil alih, bahkan Rose pergi ke kamar mandi hanya untuk buang air kecil juga ditemani. Apalagi Rose disuruh tidur siang dimana keadaannya sekarang masih pagi. Huft, dasar manusia 4D.
"Gak mungkin Rose, daritadi itu jantung kamu detaknya kek dangdut gitu. Bludag Bludug gitu! Eonnie khawatir tau gak?" *ucap Jisoo dengan polosnya
"Haduh nih jantung detak secepat itu karna Jisoo eonnie bukan karna akunya sakit" *ucap Rose tanpa sadar
"Eoh?" *Jisoo menyengirtkan dahinya
"Lah ni anak suka sama gue? Demi Lord! Akhirnya perasaan gue kebales dong!" - batin Jisoo
"Eh! Gak kok eonnie! Eh tadi aku ngomong apasih duh!" *ucap Rose menjitak dahinya sendiri
"Oh... Kamu jatuh cinta ya sama eonnie? HAHAHA udahlah Rose... Eonnie udah tau kok! Kamu gak bisa ngeles lagi sekarang percuma. Tanpa kamu bilang juga eonnie udah tau kok, dan sebenarnya kamu gak usah takut karna eonnie juga udah lama banget jatuh cinta sama kamu. Eh! Nih mulut kok nyeplos gini sih? Ih goblok dah gue dah!" *kini giliran Jisoo yang menjitak dahinya sendiri
"Eh ini Jisoo eonnie bicaranya nggak ngawur kan?" *tanya Rose yang bicara dengan tatapan excited
Greppp
"Eh R-rose kkk-kamu nga-aapain?" *ucap Jisoo yang sekarang gugup level dewa
"Gomawo eonnie!" *ucap Rose yang memeluk Jisoo kemudian mengangkat wajah eonnienya itu. Kedua mata mereka bertemu.
Jisoo sekarang masih bingung. Dengan wajah blo'onnya dia natep Rose yang sekarang lagi natap dia intens.
Cup!
"Eh astaga! Lisa tutup mata!" *teriak Jennie menutup mata Lisa menggunakan telapak tangannya setelah melihat aksi Rose mencium Jisoo
Dan bingo! Chaesoo mematung. Keduanya tidak bergerak sama sekali.
"Kalian bedua jadian? Tanya Jennie dengan ekspresi kegetnya
"Gini Jen eonnie bisa jelasin kita-..." *ucap Jisoo mencoba menjelaskan tapi didahului oleh Rose
"Iya eonnie kita jadian. Ya kan chagi?" *ucap Rose dengan tatapan flirtnya pada Jisoo dan langsung memeluk Jisoo erat
"Mampua gue!!!" - batin Jisoo
"A EN JE A YE! Demi Wakanda! Yes! Dapet PJ!" *ucap Lisa setelah matanya bebas dari telapak tangan kucing betina
"Lalisa siapa yang ngajar kamu bilang kata-kata kaya gitu?" *ucap Jennie menatap Lisa tajam
"Eh babe, gak gitu kok. Ehehe" *ucap Lisa dengan cengiran
"Babe? Jen kamu sama Lisa juga jadian?" *ucap Jisoo membelakan matanya
"Iyalah eonnie. Emang eonnie sama Rose aja yang boleh jadian gitu?" *ucap Jennie yang kini mengangkat suara
"Astaga apa yang terjadi sama persahabatan kita?! Astaga?!!!!!
GUE BAHAGIA!!!"
Bersambung~✨
Oke! Nih dah official semuanya! Nanti penjelasan tentang sehabisa masalah Lisa itu di next chapter. Kok chapter ini kayak gimana ya? Kek beda gitu bodo ah!
Annyeong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G