Awal Perjuangan

3.8K 276 23
                                    

"Ngapain disini?"

Ketiga yeoja itu langsung terbungkam dengan perkataan Lisa. Keheningan terjadi selama 30 detik. Air mata mengalir begitu saja dari ketiga yeoja itu

"Kenapa kita harus ada disini?! Kenapa gak biarin Lisa mati aja?! Kenapa eonnie harus ngebiarin Lisa hidup dengan rasa bersalah eonnie?! Lisa mau mati aja eonnie! Kalo Lisa hidup, Lisa cuma bisa bikin kecewa eonnie aja!" *ucap Lisa meluapkan segalanya

Ketiga eonnienya hanya bisa terdiam sambil menangis menyesali segala perbuatan mereka.

"Jangan kayak gitu Lice, kita-" *ucap Jisoo lalu dipotong oleh Lisa

"Kita apa eonnie?! Justru eonnie seharusnya biarin Lisa mati! Supaya hidup eonnie lebih indah! Supaya eonnie gak kecewa lagi!" *ucap Lisa dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipinya

"Cukup Lili! Kamu nggak seharusnya kayak gini! Ini semua gara-gara eonnie! Ini semua kesalahan eonnie hiks..." *ucap Jennie sambil menangis

"Gak! Ini semu-aa ARRRGGGHHH!!! ADA APA INI AKKHHH! SAKIT EONNIE! TOLONG EONNIEE!!" *ucap Lisa yang tiba-tiba berteriak kesakitan

"LISAAAA" *teriak Jennie

Jisoo dan Rose langsung pergi memanggil dokter. Sedangkan Jennie yang sendiri disana sudah histeris melihat kondisi Lisa yang sudah pingsan.

"Lili jangan tinggalin Nini... Please.. Stay awake Lili... I'm here, please Lili.... I can't live without you... I don't know what to do without you..." *ucap Jennie

Tak lama kemudian, Rose dan Jisoo kembali dengan dokter dan Bambam.
Dokter meminta Jennie keluar dari ruangan. Namun, Jennie bersikeras tak ingin keluar.

"Maaf, tapi anda harus menunggu diluar sekarang" *ucap seorang perawat

"Nggak! Aku mau disini jagain Lili! Lili gak boleh jauh dari aku lagi!" *ucap Jennie

"Sudah Jane... Ayo keluar dulu... Biarin Lisanya diperiksa dulu ya... Kalo kamu lama-lama gimana dokternya mau nyembuhin Lisa sayang..." *ucap eomma Jennie yang baru saja sampai bersama eomma Rose dan Jisoo setelah di telpon Jisoo

"Tapi eomma, Jane maunya sama Lili eomma...." *ucap Jennie sambil menangis

"Udah ya Jane... Ayo keluar dulu ya... Setelah ini kamu masih bisa liat Lisa kok sayang..." *ucap eomma Jennie

Jennie akhirnya pasrah dan keluar dari ruangan. Tangisannya semakin pecah ketika diluar. Rose dan Jisoo berusaha menenangkannya dengan memeluknya erat, memberikan kenyamanan.
Bambam sendiri hanya termenung dengan perkataan dokter tadi.

Flashback On
Bambam mengikuti dokter tersebut sampai diruangannya.
Disitu raut wajah sang dokter sudah mulai serius. Bambam sedikit gugup dan takut. Entah, apa yang akan dikatakan dokter itu sekarang, yang jelas Bambam mempunyai firasat buruk.

"Jadi begini, saya sudah pernah bilang kepada mereka, bahwa pasien tidak boleh stress. Jika pasien stress maka pasien akan depresi berat. Dan gangguan itu akan mengakibatkan trauma berat sehingga pasien tidak bisa mendekati orang-orang tertentu. Bisa dikatakan, pasien mungkin akan menjauhi orang-orang terdekat seperti ketiga perempuan tadi dan berdiam diri" *ucap dokter itu dengan wajah serius

"Lalu bagaimana dengan saya? Apa dia juga nantinya trauma sama saya dok?" *ucap Bambam

"Sepertinya tidak, karena anda bukan penyebab trauma ini terjadi. Namun, pasien tidak terlalu bicara banyak" *ucap dokter

"Lalu bagaimana dengan ketiga adik saya tadi? Apa ada cara untuk menyembuhkan depresi berat ini?"

"Untuk menyembuhkan ini memang tidak bisa dengan perawatan medis, karena ini berkaitan dengan psikis pasien. Jadi, kuncinya ada di pasien. Jika anda berhasil mendekati pasien dan membuka jalan untuk ketiga perempuan tadi masuk perlahan dan memperbaiki masalah mereka tanpa mengundang emosi dari pasien, maka dapat dikatakan pasien dapat sedikit terobati. Pasien memang tidak akan trauma lagi. Namun, kondisi mental pasien juga berpengaruh. Rasa percaya pasien kepada seseorang juga akan berkurang dan pasien akan menjadi pendiam. Langkah ini memang tidak gampang, karena pasien sendirilah yang menjadi kunci disini" *ucap dokter

Me And Our Special Maknae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang