Baru saja tertidur 15 menit, Lisa kembali terbangun. Kata-kata Jennie padanya tadi masih terngiang-ngiang di kepalanya. Raut wajah senang gadis kucing itu, membuatnya semakin tidak nyaman untuk tidur.
"Ternyata kata-kata Jennie eonnie selama ini cuma bacot ya? Huuufffttt percuma aja aku maksain perasaan aku buat dia kalo akhirnya dia sendiri yang nyerah. Aku gak bisa berjuang sendiri eonnie" - batin Lisa
Rasa mengantuk Lisa kini sudah hilang, ia yakin akan percuma saja jika dia mencoba untuk tidur. Pasti ia akan terbangun tiap menit hanya karna mimpi buruknya tentang gadis jahat itu.
Ia memutuskan untuk mengambil gitar dan memetik nada demi nada kemudian bernyanyi. Lagu yang ia nyanyikan yaitu Yang Terbaik - Hanin Dhiya. Yang tentu saja sangat cocok dengan suasana hatinya sekarang ini.Berakhir semua mimpi
Miliki dirimu
Disaat harus mengalah
Tuk merelakanmu pergi
Sesungguhnya kusesali
Mengapa terjadi
Dikala cinta berlanjut
Berlabuh di dalam hatikuKadang ku tak mengerti
Akan artinya cinta
Jika harus berakhir
Menangis dan terluka
Biarlah kujalani
Bila memang ini semua
Yang terbaik untuk kita
BerduaTegarkan hatiku
Hapuskan air mata
Disaat harus mengalah
Tuk melupakanmu selamanya...Di sela-sela nyanyiannya, kristal bening ternyata sudah berhasil mengalir di pipinya. Ia meluapkan semua kekesalannya dengan lagu yang ia nyanyikan ini
Jika harus berakhir
Menangis dan terluka
Biarlah kujalani
Bila memang ini semua
Yang terbaik untuk kita
Berdua...
Kadang ku tak mengerti
Akan artinya cinta
Jika harus berakhir
Menangis dan terluka
Biarlah kujalani
Bila memang ini semua
Yang terbaik untuk kita
BerduaLisa menyeka air matanya dan mencoba menguatkan dirinya sendiri. Ia menatap bintang di langit, di sana ada satu bintang yang bercahaya terang disana.
Bintang itu mengingatkannya pada ibu dan ayahnya yang sudah pergi jauh."Eomma, appa andaikan aja kalo kalian masih hidup... Pasti kalian bisa ngasih kekuatan buat Alice sekarang.
Eomma, Alice rindu eomma... Alice mau cerita semuanya sama eomma. Eomma tau semua masalah Alice kan eomma?
Appa? Apa kabar disana appa? Alice juga rindu sama appa... Appa sama eomma udah bahagia kan sekarang? Appa sama eomma gak pernah lupa sama Alice kan?
Alice sayang sama kalian!" *ucapnya berteriak dari balkon. Semua orang sudah tidur, jadi pasti tidak akan ada orang yang mendengar teriakan Lisa.Dilain sisi, ternyata Rose terbangun dari tidurnya. Ia ingin buang air kecil, setelah keluar dari kamar mandi, ia mendengar teriakan Lisa.
Rasa takut memenuhi otak gadis ini sekarang. Ia mencoba untuk tetap Positive thinking sekarang.
Rose berjalan ke arah kamar Lisa, disana ia hanya dapat menemukan Jennie yanhg sudah tertidur pulas."Cih :v!" *decak Rose saat melihat Jennie
Ia mencari ke seluruh ruangan, dan akhirnya menjumpai Lisa yang sedang duduk di balkon dengan tatapan sendu.
Lisa hanya mengenakan kaos putih tipis dan hotpans berwarna hitam.
Siapa yang tidak akan kedinginan dengan pakaian seperti itu?
Sekarang ini Lisa sangat kedinginan pastinya.
Rose mendekat ke arah Lisa pelan sehingga membuat Lisa tidak sadar akan kehadiran Rose.
Rose mengusap lembut bahu Lisa yang seketika membuat Lisa tersadar dari lamunannya dan langsung menyeka air mata yang sudah membanjiri wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G