Terima Kasih

7.5K 392 6
                                    

Setelah itu, mereka berdua hanya duduk di kamar. Jennie dengan telaten merawat Lisa. Lisa yang melihat perlakuan Jennie lalu merasakan kasih sayang yang sama, yang ibunya berikan kepadanya dulu...
Bukannya dia tidak menganggap Jisoo dan Rose punya kasih sayang yang tidak sama seperti ibunya... Namun saja, baru pertama kali ia rasakan wujud kasih sayang Jennie kepadanya selama ini.
Maklum, karena Jennie orangnya sangat sibuk. Dia sangat jarang sekali berada di rumah. Dia ada di rumah hanya hari libur saja, itupun kalau dia tidak keluar bersama teman-temannya.
Mereka berempat memang mengambil jurusan bisnis. Mereka bercita-cita untuk mempunyai cafe milik mereka berempat.
Namun karena berbeda tahun, mereka jadinya memiliki kesibukan masing-masing.

Jisoo hanya berbeda setahun dari Jennie dan berbeda 2 tahun dari Rose dan Lisa.
Jisoo sebenarnya sudah lulus namun ia masih menunggu ke 3 sahabat sejatinya ini. Karena ia masih belum sanggup untuk mendirikan suatu cafe tanpa bantuan sahabat-sahabatnya.
Orang tua mereka berempat juga menyetujui hal itu.
Bahkan sebelum orang tua Lisa meninggal, mereka sempat membelikan mereka berempat apartemen yang sekarang mereka tinggali itu.
Dan saat orang tua Lisa meninggal, semua aset kekayaan mereka diserahkan kepada Lisa. Namun Lisa yang masih sibuk dengan dunia perkuliahan itu, memutuskan untuk tidak memanage perusahaan ayahnya itu, dan posisinya digantikan sementara oleh sekretarisnya yaitu Seulgi. Lisa pernah menawarkan mereka bertiga untuk mendirikan cafe dengan uang keluarganya, saat masih hidup orang tua Lisa pun setuju akan hal itu. Namun mereka bertiga menolak, mereka merasa itu terlalu merepotkan apalagi kini orang tua Lisa sudah tidak ada. Mereka takut untuk membebani Lisa, makanya mereka menolak tawaran tersebut.

"Lili, istirahat aja... Ini udah malam. Nanti biar eonnie aja yang nungguin Jisoo unnie sama Rose. Ok?"

"Jangan eonnie. Nanti eonnie capek dong."

"Gapapa Lili. Eonnie udah biasa kok! Kamu ingat kan waktu Rose sakit dulu.... Kan eonnie juga yang nungguin kamu sama Jisoo eonnie"

"Jangan eonnie... Gini aja deh, eonnie tidur aja sama aku... Biar aku gak sendirian... Boleh kan eonnie?"

"Yaudah deh..."

Jennie POV
Malam ini, aku memutuskan untuk tidur bersama Lili. Itu karena Jisoo eonnie dan Rose lama sekali pulangnya. Bahkan ditelpon juga tak diangkat. Mereka dimana? Apa mereka nggak kasihan sama Lili?
Ah sudahlah... Intinya Lili yang akan menjadi prioritasku sekarang.

Lisa lalu menepuk kasur yang menandakan bahwa aku harus tidur di sebelah sana, di dekat Lili.
"Good night Lili, have a nice dream!"

"Nee eonnie"
Lalu mata kami terpejam.
Kami tidur dengan posisi yaitu aku membelakangi Lili dan sama halnya juga dengan Lili.
Namun ketika aku sudah terpejam selama 5 menit, Lisa merubah posisinya.
"Eonnie, bolehkan aku memelukmu sampai pagi, aku tidak bisa tidur jika tidak memeluk Chaeng... Namun karena Chaeng tidak ada, apakah aku boleh memeluk unnie?" *Ucapnya sambil menunjukan wajah memelasnya.

"Ayo kemari Lili"
Lili lalu mendekat dan mendekapku dengan erat, akupun begitu...
Pelukan ini rasanya hangat sekali.
Kulihat Lili kini telah masuk ke dalam dunia mimpi. Wajahnya sangat imut ketika tidur. Aku lalu mengecup pucuk kepalanya kemudian terpejam.
Tak lama kemudian kudengar suara kilat!
DARRR! PTASS!
"Aaaakkk!"
Sontak aku kaget sekaligus takut mendengar suara itu. Suaranya semakin kuat, aku semakin takut dan semakin mengerat pelukanku pada Lili.
"Eonnie apa kau ketakutan? Sini dekatkan wajahmu...."
Cupp
"Ini adalah tanda terima kasihku kepadamu dan semoga ini bisa menghilangkan rasa takutmu. Ayo peluk saja aku dengan erat! Justru itu yang akan membuatku semakin merasa hangat!"
Aku lalu mengangguk. Dan benar! Karna kecupan gadis cantik ini aku langsung bisa tertidur pulas. Pelukannya sangat nyaman.

Skip------
Aku terbangun di pagi hari seperti biasanya....
Namun kali ini berbeda, karna aku bangun dengan menatap gadis manis ini.
Setelah nyawaku terkumpul, aku berusaha untuk bangun dengan tidak mengganggu adik kecilku.
"Eonnie?"

Me And Our Special Maknae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang