"Seulgi mulut lo gembok gih" *ucap Wendy
"Eon-nie..." *lirih Lisa
"Nee? Kenapa Lisa?" *tanya Jennie
"Lisa takuttt... Hiks... Hiks..." *ucap Lisa yang kembali menangis histeris
"Lisa udah bunuh paman Zac, Lisa takutt... Lisa gak mau dipenjara eonnie... Lisa nakal ya? Hiks..." *imbuh Lisa
"Nggak sayang... Kamu nggak nakal kok dek, paman Zac yang nakal... Ya kan?" *ucap Jennie sedangkan Lisa hanya menggelengkan kepalanya
"Enggak... Lisa yang nakal. Paman Zac nggak nakal.... Lisa yang nakal, Lisa udah bunuh paman Lisa sendiri... Lisa takuttt hiks... Seulgi eonnie... Hiks...." *ucap Lisa memanggil Seulgi
"Lisa.... Gwaenchana... Uljima..." *ucap Seulgi memeluk Lisa kemudian mencoba menenangkannya
"Eh, liat nih. Banyak banget wartawan di luar! Kayaknya mereka-" *ucap Wendy terpotong karena Jisoo yang sudah membekap mulutnya
Sedangkan Lisa yang sudah mendengar ucapan Wendy kembali menangis histeris.
"Ups.." *ucap Wendy yang baru sadar akan perkataannya
"Aishh! Pabba! Lisa nangis lagi kan?!" *ucap Rose yang kini membuka suara
"Lisa... Istirahat dulu ya... Kasian, badan Lisa kan lagi sakit. Istirahat dulu oke?" *ucap Wendy menyuruh Lisa tidur dengan lembut
"Li.. Sa..." *lirih Bambam yang baru saja tersadar
"Bambam!" *ucap Lisa langsung mencoba bangkit dari ranjangnya dan berlari ke ranjang Bambam namun ia malah terjatuh
"Lisa gwaenchana?" *tanya Rose membantu Lisa berdiri
"Appo... Hiks... Bambam... Hiks..." *ucap Lisa yang kembali menangis
"Eonnie... Lisa mau kesana" *ucap Lisa menunjuk ranjang Bambam
"Arraseo, sini eonnie bantu" *ucap Jisoo kemudian ia mengantar Lisa perlahan ke ranjang Bambam
"Lisa? Gwaenchanayo?" *tanya Bambam pada Lisa lirih
"Gwaenchana... Gimana? Udah baikan hmm?" *tanya Lisa lembut pada Bambam
"Kepala gue udah mulai gak sakit lagi... Appa gue mana?" *tanya Bambam pada Lisa
"Paman... Sudah kubunuh.." *lirih Lisa takut
"Hah... Syukurlah...." *ucap Bambam sambil bernafas lega
"Gwaenchana Lisaya... Gue justru beruntung, pria jahat itu dah mampus" *ucap Bambam berusaha merangkul Lisa
"Mianhe..." *lirih Lisa
"Ya! Lo gak usah bilang maaf kali... Lo gak salah Lisa..." *ucap Bambam
"Tapi... Lisa udah bunuh paman Zac..." *ucap Lisa
"Gak usah mikir gitu oke? Intinya Lisa gak salah" *ucap Bambam membujuk Lisa
"Lisa sini makan dulu, kamu belum makan kan dari tadi?" *ucap Jennie
Rose langsung berjalan menghampiri Lisa dan merangkul Lisa kemudian membawanya kembali ke ranjangnya.
"Kalian bertiga juga makan. Kalian kan belum makan udah beberapa bulan" *ucap Wendy
"Really? Kita gak makan selama itu?" *ucap Jisoo kaget
"Iyalah... Orang kalian bertiga selama ini cuma dikasi pil energi doang" *ucap Wendy
"Kalo gitu tunggu, aku sama Seulgi keluar cari makanan dulu" *ucap Irene langsung menarik Seulgi keluar dari ruangan
"Lah tapi hebat banget dah! Rekor baru!" *ucap Jennie
"Rekor apa eonnie?" *tanya Lisa
"Ah... Aku tau!" *ucap Bambam dengan seringainya yang langsung dipahami semua orang kecuali Rose sendiri
"Rekor apa? Kok nggak ada yang ngomong? Ish! Bilangin dong ah!" *ucap Rose yang mulai kesal
Sebuah ide langsung muncul dipikiran Rose. Ia langsung menghadap Lisa.
"Lisa sayang~~" *ucap Rose memanggil Lisa lembut
"Nee eonnie?" *jawab Lisa
"Lisa kasih tau eonnie dong.... Rekor baru apa yang dibicarain sama semua orang?" *tanya Rose membelai wajah Lisa lembut
"Tapi Lisa takut dimarahin sama mereka eonnie~~" *ucap Lisa layaknya anak kecil yang ketakutan dan menundukkan kepalanya
"Gapapa kok sayang... Nanti eonnie yang bakal marahin mereka" *ucap Rose mengangkat wajah Lisa lembut menatapnya
Lisa kemudian menatap semua orang yang berada disana. Dilihatnya semua orang meminta untuk tidak mau memberi tahu Rose. Sedangkan Rose yang tahu akan hal itu langsung memalingkan atensi Lisa pada dirinya.
"Lisa mau kan bilang sama eonnie?" *ucap Rose menatap Lisa intens
"Emm... Nee!" *ucap Lisa
"Jadi rekor barunya itu... Eonnie kan biasanya kalo makannya banyak tuh, anehnya pas beberapa bulan belakangan ini itu pertama kalinya eonnie gak makan selama itu" *ucap Lisa berbelit-belit namun dapat dimengerti oleh Rose
"Oh... Makasih sayang~~~Poopoonya mana?" *ucap Rose pada Lisa sambil menunjukkan pipinya untuk dicium Lisa
"Mmuachh" *cium Lisa pada pipi Rose
Sedangkan Rose yang dicium Lisa langsung blush padahal dia sendiri yang meminta Lisa untuk mencium pipinya.
Duh... Dasar Rosie..."Cieee nge-blush" *goda Jisoo pada Rose
"Ish! Apasih eonnie! Au ah!" *ucap Rose ngambek
"Eonnie kenapa mukanya merah gitu? Eonnie sakit? Sini Lisa peluk" *ucap Lisa menangkup wajah Rose
"Eh, eng-enggak kok" *ucap Rose yang malu dengan perlakuan Lisa
"Astaga, perasaan apa ini?" - batin Rose
Bersambung~✨
Sepertinya cerita ini mulai kuranh ya responnya... Author jadi males lanjutinnya. Tapi gapapa deh, demi kalian orang yang masih setia baca cerita ini, author bakal terus lanjutin.
Eh tapi, kalo manggil author gitu kek rasanya gak enak gitu.
Kalian panggil author zary aja, itu sih singkatan dari nama asli author 😅Annyeong 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G