"Eoh! Kamu masih bangun?!" *ucap Jennie kaget dan segera menghapus air matanya
"Shit! Berarti dia denger apa yang aku bilang tadi! Gimana ni?!" - batin Jennie
"Iya Nini" *ucap Lisa dengan eyes smilenya
"Maaf tt ta- dd di it-tu" *ucap Jennie terbata-bata kemudian Lisa membungkam bibir Jennie dengan jari telunjuknya yang ditempelkan dibibir Jennie
"Sssttt... udah gapapa Nini. Gausah di bahas. Yuk tidur, ngantuk nih" *ucap Lisa kemudian memeluk Jennie
"Em iya" *ucap Jennie canggung
Jantung Jennie berdebar kencang. Tak disangka ternyata Lisa mendengar semua perkataannya tadi. Jennie mencoba untuk membuat jantungnya berdetak normal. Namun sia-sia saja. Dengan perlakuan Lisa padanya sekarang mana mungkin jantung Jennie bisa berdetak normal?
Lisa memeluk Jennie posesif dan erat. Seakan-akan Jennie akan pergi darinya.
Jennie tak tahu harus apa sekarang.
Ia bingung, apakah dia harus mengikuti kata hatinya atau mengikuti keputusan awalnya? Ia frustasi sekarang."Jangan ngelamun, ayo tidur" *ucap Lisa tanla membuka matanya
"Eh i-iya" *ucap Jennie gugup
Jennie akhirnya pasrah dan masuk ke dalam dunia mimpi. Lisa semakin mengeratkan perlukannya.
----------------------------------------------------------
Kini matahari pagi sudah terbit, memancarkan sinarnya, mengisyaratkan agar semua makhluk bangkit dari mimpi mereka. Kecuali bagi beberapa jenis makhluk hidup yang memang tidur dipagi hari.
Nampak, kedua insan yang kini masih tertidur pulas. 5 menit setelah itu, terbukalah sepasang mata kucing indah dengan sorotan tajam yang membuat siapa saja dapat hanyut dalam tatapan itu. Ia bangkit dari mimpinya dan menyadari bahwa ada seorang wanita berparas cantik nan tampan yang masih memeluknya erat.Dengan perlahan, yeoja bermata kucing itu mencoba untuk beranjak dari tempat tidur. Ketika ia sudah berhasil beranjak dari tempat tidur, ternyata ada tangan yang menahannya untuk tidak segera beranjak.
"Mau kemana?" *ucap Lisa
"Mau mandi dulu trus bikin bubur buat kamu" *ucap Jennie gugup
"Oh.. Yaudah" *ucap Lisa lalu kembali tidur
Jennie bernafas lega, akhirnya jantungnya bisa berdetak normal.
Jennie beranjak ke kamar mandi dan mandi. Setelah itu, ia langsung menuju dapur untuk membuat sarapan untuknya dan bubur untuk Lisa.Setelah selesai sarapan dan membuat bubur untuk Lisa, Jennie lalu mengantar bubur ke kamar, beserta obat untuk Lisa minum.
"Lisa, ini bubur kamu" *ucap Jennie meletakkan bubur Lisa diatas nakas disamping tempat tidur
"Iya, makasih Jen" *ucap Lisa tulus dengan eyes smilenya
Deg
Deg
Deg
Deg
DegJantung Jennie berdebar cepat ketika melihat eyes smile Lisa.
"Ngghhh Jen? Kamu gapapa kan?" *ucap Lisa sambil melambaikan tangannya di wajah Jennie
"Um Eh! Iya" *ucap Jennie
Jennie duduk di bibir kasur dan terus memandang Lisa yang sedang memakan bubur buatannya itu.
Jennie teringat kembali kenangannya ketika waktu itu ia merawat Lisa ketika Lisa sakit dulu. Sungguh kenangan yang indah bagi Jennie."Mau disuapin nggak?" *ucap Jennie yang entah keberanian darimana yang membuatnya mengatakan itu
Seakan ada kupu-kupu yang terbang di dalam perutnya, Lisa langsung merekahkan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G