"LISAAAAAA" *teriak Seulgi
"DAEBAKKK!!!" *puji Seulgi karena Lisa berhasil mengambil pistol itu dan menembakkannya ke arah cctv
Lisa sekarang mengerti, cctv di ruangannya pasti sudah error di rumah sakit dan pasti salurannya akan dialihkan ke seseorang yang sudah pasti berencana buruk padanya. Ia mengerti pasti appanya menyuruhnya untuk berpikir dengan saksama. Namun dia masih sedikit bingung dengan alat yang ada di kepala Jennie.
"Seulgi eonnie, bantu aku. Kalian udah tahan Rose sama Jisoo eonnie kan? Coba pegang kepala mereka sekarang. Ngerasa ada yang ngeganjal gak?" *ucap Lisa kepada Seulgi yang sekarang sedang mengamankan Jisoo dan Rose yang dibantu oleh petugas rumah sakit.
Seulgi melakukan apa yang diarahkan Lisa padanya. Dan benar! Seulgi dapat merasakan ada sesuatu yang mengganjal disana. Seulgi berusaha melepaskan alat itu dari kepala mereka, namun gagal.
"Ya Lisa! Eonnie ngerasa ada kek alat gitu. Tadi udah aku sempet cabut tapi gak bisa" *ucap Seulgi pada Lisa
Irene yang sejak tadi mendengar dan menyaksikan hal tersebut kembali teringat pada satu hal. Irene kemudian berjalan menghampiri Lisa dan menyuruh 2 orang tugas memegang Jennie.
"Lisa, kamu coba tenangin pikiran dulu. Jisoo, Jennie sama Rose kita tahan dulu. Kayaknya, orang itu bisa denger sama lihat kita dari alat itu. Bisa jadi, alat itu merupakan mind control " *ucap Irene berbisik pada Lisa
Lisa yang mengerti langsung berbisik pada Seulgi tentang apa yang dibacarakan oleh Irene.
"Baiklah. Emmm... Pak? Boleh ikut saya sebentar?" *ucap Seulgi pada seorang petugas
Seulgi kemudian mengajak petugas tadi ketempat yang lebih sepi agar mereka lebih leluasa untuk berbicara.
Kemudian, Seulgi meminta tolong kepada petugas itu untuk mengurung Jisoo, Jennie dan Rose ditempat aman dan terisolasi. Petugas rumah sakit itu setuju dengan permintaan Seulgi, kemudian ia mengarahkan petugas rumah sakit yang lainnya untuk membawa Jisoo, Jennie dan Rose ke dalam satu ruangan rumah sakit yang sangat aman.Bahkan, ruangan itu berada di ruang bawah tanah. Disana juga tidak disediakan sinyal dalam bentuk apapun, jadi pasti alat itu takkan bisa bekerja. Walaupun ada sinyal, pasti alat protektor dari rumah sakit akan mengacaukan sumbernya dan sinyal alat itu akan kacau.
Sementara itu, Lisa sedang bersama Irene di ruangan lain untuk Lisa beristirahat. Karena jika dilihat secara fisik maupun psikis, kondisi Lisa masih sangat lemah. Dia yang baru saja sadar dari koma, langsung dihadapkan dengan Jisoo, Jennie dan Rose yang mencoba membunuhnya. Ditambah lagi traumanya yang kambuh.
Tidak dapat dibayangkan lagi betapa lelahnya Lisa sekarang.Sedangkan Seulgi? Ia sekarang sedang mengurus kekacauan yang terjadi dan membayar ganti rugi serta meminta maaf kepada petugas rumah sakit.
Walaupun sebenarnya tidak usah, karna rumah sakit itu menjalin kerja sama dengan perusahaan Lisa.Setelah itu, Seulgi pergi menghampiri Lisa ke ruangannya.
"Gimana? Masih pusing?" *tanya Seulgi
"Udah lebih mendingan Seul" *ucap Lisa
"Ya! Tadi kamu nangis-nangis manggil namaku pake embel-embel eonnie, sekarang udah engga" *ucap Seulgi sedikit kesal
"Hehe mian, eon-nie" *ucap Lisa sambil menunjukan senyum bodohnya
"Nah gitu dong, kalo gitu kan akunya merasa dihargain" *ucap Seulgi tersenyum dan mencubit gemas hidung Lisa
"Udah sekarang istirahat. Jangan mikirin apa-apa dulu ya..." *ucap Seulgi
Sudah 15 menit Seulgi di dalam ruangan Lisa, namun ia masih belum menyadari keberadaan Irene yang dari tadi memandangnya. Sejak tadi, Seulgi hanya asik bercerita dengan Lisa. Dia menceritakan lelucon bodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Our Special Maknae
RomanceIni tentang persahabatan 4 orang wanita ×Bahasa Non Baku ×Mengandung unsur G×G