DS Lima Belas

2.8K 200 23
                                    

ALWAYS


















Klik tanda bintang sebelum baca.













Happy Reading.













* Sorry for typo.

🍭🍭🍭

James makan dengan perasaan kesal malam ini karena kedatangan ayah mertuanya secara mendadak dan memutuskan apa yang ia dan istri keduanya lakukan tapi yang lebih membuatnya kesal adalah larangan tegas dari Johnson yang melarang Nadine ikut makan malam bersama mereka.

Malam ini Nadine terpaksa makan didapur bersama para pelayan lainnya setelah James berhasil memberikan penjelasan kenapa mereka ditemukan berduaan diruang kerjanya.

Johnson sebenarnya ragu dengan alasan James tapi ia mencoba untuk mengumpulkan bukti lebih banyak lagi agar saat nanti ia membongkar kesalahan sang menantu maka menantunya itu tidak akan bisa berkutik dan ia sudah memiliki rencana untuk mengusir Nadine dari kehidupan rumah tangga putrinya.

Tyra menatap bingung gaya makan kedua pria didepannya, sang suami yang sepertinya enggan memakan makanannya dan sang ayah yang juga seperti selalu menatap tajam sang suami.

"Pa... sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba saja papa datang tanpa memberi kabar?" tanya Tyra membuka obrolan karena sejak tadi suasana diruang makan terasa sangat mencekam dan hanya ada bunyi sedok berpadu dengan garpu yang terdengar.

"Kenapa? Apa kau sudah bosan melihat papamu?" jawab Johnson mengalihkan pandangannya dari wajah James ke wajah sang putri kesayangannya.

"Bukan begitu pa, Tyra senang papa datang," jawab Tyra cepat.

"Papa sepertinya memerlukan detektif lagi," ucap Johnson membuat Tyra bingung sementara James langsung meremas kuat pengangan sendik dan garpu ditangannya.

Wajah James mengeras seketika mendengar ucapan ayah mertuanya. Ia sangat tau maksud dari ucapan ayah mertuanya itu. Dan James langsung bersumpah dalam hati akan melakukan apapun untuk melindungi Nadine bahkan kalau perlu James akan memindahkan Nadine dari kota ini agar istri keduanya itu tetap aman.

"Maksud Papa apa? Untuk apa papa perly detektif?" bingung Tyra menatap sang ayah.

Johnson sengaja tersenyum lalu memandang wajah sang anak. "Ada yang harus diselidiki," jawab Johnson ringan.

"Sial... aku akan pastikan kau tidak akan bisa menyakiti Nadine, aku tidak akan membiarkan kau merusak hidupku untuk kedua kalinya tua bangka," batin James berujar.

"Aku sudah kenyang, maaf pa sepertinya aku harus memeriksa beberapa file lagi jadi aku pergi dulu," pamit James berusaha bersikap tenang dihadapan ayah mertuanya dan sang istri pertama.

Johnson langsung mendelik tak suka dengan sikap James terlebih ia melihat wajah menantunya yang begitu tenang seperti tak terpengaruh apapun dari ucapannya.

"Sialan kau James... terus saja berpura-pura tapi akan ku pastikan bahwa pembantu sialan itu akan tamat riwayatnya jika benar kalian punya hubungan dan menyakiti putriku," batin Johnson kali ini merutuk James dan Nadine.

Tyra semakin bingung melihat tingkah ayah dan suaminya yang seperti ingin berkelahi lewat kata-kata.

☆☆☆

"Brengsek... sialan... tua bangka busuk..." umpat James diruang kerjanya pada sosok sang ayah mertua. "Apa belum cukup kau merusak masa depanku dengan mengatur pernikahanku, brengsek... kalau bukan karena kakakku maka aku tak akan sudi menuruti keinginanmu menikahi Tyra," sambung James memandang foto sang kakak yang terpampang di dinding kamar kerjanya.

Dia SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang