Sakit Tapi Bahagia

51 4 0
                                    

Hari terus berjalan sesuai yang di harapkan, menikmati semua momen yang dijalani dengan nikmat.

Terkadang memang sulit jika ingin bahagia, namun jika terus berusaha maka itu takan sia-sia.

Pagi ini Aleta sudah bersiap untuk pergi ke kampus karena hari ini Aleta akan wisuda

"Dreeet..." Handphone Aleta yang brrada di atas meja di dalam kamarnya berdering

"Halo" Aleta mengangkat telfonnya, ternyata yang menelfon adalah Alga

"Udah siap?"

"Udah dong"

"Yaudah aku sekarang kesana ya, kamu tunggu aku"

"Males ah!" Ucap Aleta dengan nada datar

"Kenapa? Kok males, aku gak lama kok"

"Aku males nunggu Alga, nunggu itu gak enak. Hehe" Ucap Aleta sembari tertawa kecil

"Haha bisa aja, kalo laper makan dong mba"

"Maaf mas saya gak bisa kalo makan sendirian"

"Yasudah nanti biar saya temani, bagaimana?" Ucap Alga merayu

"Boleh! Tapi nanti bayarin ya mas?"

"Siap mba! Kalau begitu sekarang saya kerumah mba ya?"

"Yasudah kalau begitu mas saya tunggu mas di depan rumah"

"Haha" Mereka tertawa bersamaan, sempat-sempatnya mereka bercanda di telfon

"Yaudah dah..."

"Dah... Hati-hati dijalan!" Aleta pun menutup telfonnya

Hanya butuh waktu beberapa menit Alga pun sudah sampai di depan rumah Aleta, sedangkan Aleta sedang duduk di kursi yang berada di teras rumahnya

Alga terlihat sangat tampan, ditambah ia mengenakan mobil sport berwarna putih yang membuatnya semakin terlihat keren

"Hai" Ucap Alga sembari menghampiri Aleta

"Hai" Aleta pun beranjak dari duduknya

"Mau kemana sih mba? Kok cantik banget" Ucap Alga sembari tersenyum

"Udah dong Ga! Mending kita berangkat sekarang, nanti kita telat loh" Aleta tersipu malu saat Alga mengatakan itu

"Hehe iya mba siap!" Ucap Alga sembari memberikan hormat untuk Aleta

"Dasar!" Aleta mencubit tangan Alga sembari berjalan meninggalkan Alga

"Auu sakit tau!" Alga mengejar Aleta

"Tumben pake mobil? Biasanya pake motor"

"Hari ini kan hari yang spesial, masa aku bawa prinses pake motor"

Mendengar Alga berkata seperti itu, Aleta hanya tersenyum dan mereka pun masuk ke mobil. Tak lupa Alga membukakan pintu mobilnya untuk Aleta

Ditengah perjalanan mereka mengobrol sangat asik

"Oh ya! Nanti mamah kamu dateng gak?" Tanya Aleta

"Dateng dong, ini kan hari yang penting. Kalo mamah kamu dateng?"

"Mamah bilang gak bisa dateng, papah lagi sakit jadi gak mungkin mamah tinggalin papah sendiri dirumah" Tatapan Aleta kini sendu, bahkan di kampus ada acara yang sangat penting pun Mamah Aleta tak bisa datang

"Mamah aku itu mamah kamu juga, jadi kamu jangan sedih ya" Tangan kiri Alga menggenggam tangan kanan Aleta, sedangkan tangan kanan Alga masih mengendalikan setir mobil

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang