Sejauh apapun pergi, tetap saja bayanganmu yang kubawa. Seseorang yang enggan keluar dari dalam hati. Tetapi tak mampu kumiliki meski berjuang sepenuh hati.HAMPA_
"Tok! Tok! Tok! Al..." Terdengar suara ketukan pintu, Aleta yang sedang berada di dalam kamarnya pun segera keluar
"Hai..." Sapa Aleta dengan senyuman manisnya
"Udah siap?"
"Siap Pak!" Jawab Aleta sembari seperti sedang hormat, lalu mereka pun saling tertawa "Aku ambil tas dulu ya?"
Askar hanya menjawab dengan senyuman sembari menganggukkan kepalanya
"Ayo!" Ucap Aleta saat sudah siap untuk berangkat
"Ayo"
Saat Aleta baru saja hendak berjalan, handphonenya yang berada di dalam tasnya berdering
"Dreeet... Dreeet..."
"Bentar! Telfon aku bunyi" Ucap Aleta pada Askar dan Askar pun menunggu Aleta mengangkat telfonnya dulu
"Nomer baru? Halo ini siapa ya?" Tanya Aleta saat sudah mengangkat telfonnya
"Halo sayang, ini Tante mamahnya Deon" Ternyata itu adalah nomer telfon mamah Deon
"Iya kenapa Tante?"
"Kamu tau gak Deon kemana?"
"Deon? Aku gak tau Tante, udah beberapa hari ini Deon gak ngabarin aku"
"Pasti yang telfon Aleta mamahnya Deon" Fikir Askar
"Aduh sayang... Kira-kira Deon kemana ya? Waktu sehabis acara pesta ulang tahun Deon, dia langsung pergi tanpa bilang ke tante dan sampe sekarang Deon belum pulang" Mamah Deon terdengar sangat khawatir
"Masa sih Tante? Kenapa Tante gak bilang ke Aleta?" Aleta pun kini terdengar khawatir
"Tante kira Deon cuma pergi sebentar, makanya Tante gak kasih tau kamu"
"Mungkin Deon pergi kerumah temen nya, Tante"
"Tante boleh gak mnta tolong sama kamu?"
"Boleh! Tante mau minta tolong apa?"
"Tolong tanyain ke temen-temennya Deon ya, siapa tau ada yang tau dimana keberadaan Deon sekarang. Soalnya Tante gak tau siapa aja temen-temen nya Deon"
"Tante tenang aja, nanti Aleta coba tanyain ke temen-temennya Deon"
"Makasih ya sayang, yaudah kalo gitu dah..."
"Dah..."
"Udah selesai?" Tanya Askar yang terlihat sedikit kesal
"Udah"
"Siapa yang telfon?"
"Mamahnya Deon, katanya Deon pergi waktu baru selesai acara pestannya dan sampe sekarang dia belum pulang" Jelas Aleta pada Askar
"Deon kan udah dewasa, ngapain juga mesti di khawatirin?" Ucap Askar dengan nada ketus
"Jangan gitu dong, walau gimanapun Deon itu sahabat terbaik aku"
"Terbaik dalam hidup kamu melebihi aku?" Ucap Askar yang langsung memalingkan wajahnya dari Aleta
"Askar..." Aleta meraih tangan Askar dan Askar pun kembali menatapnya "Bagi aku Deon sam kamu itu sama, sama-sama penting dalam hidup aku"
"Sama banget?"
"Kamu kenapa sih? Cemburu ya?" Ledek Aleta yang melihat Askar memasang wajah datarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMPA ✔
أدب المراهقينSetiap orang pasti memiliki hati yang perlu diisi, salah satunya diisi dengan seseorang yang bisa membuat hati merasa bahagia. Tetapi semua itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Kita harus bersabar dan menunggu sampai tiba saatnya ada...